Anda yang suka bepergian, bisa jadi terpikat dengan seri semiprofesional Nikon Coolpix P6000. Inilah satu dari sedikit kamera digital yang menyertakan fasilitas GPS untuk menandai lokasi di mana foto didapatkan. Menarik bukan?
Meski digolongkan kelas kompak, desain P6000 dengan tebal sekitar 4cm dan bobot 250 gram memang tidak terlalu praktis. Namun, grip yang mantap tetap membuat kamera ini enak digenggam oleh satu tangan saja.
Ukuran yang sedikit besar ini bisa dimaklumi mengingat banyaknya fitur yang diusung P6000, termasuk dudukan untuk lampu blitz eksternal (hot shoe), tombol dial untuk mengatur setting khas fotografi, dan lima tombol fungsi/menu di sebelah kiri. Selain itu, masih terdapat pula viewfinder sebagai pendamping layar LCD 2,7". Viewfinder ini agaknya disediakan untuk mereka yang tetap menyukai aktivitas bidik melalui jendela intip atau untuk menghemat baterai dengan menonaktifkan LCD.
Untuk mendukung kebutuhan mereka yang sudah memahami fotografi, P6000 yang memakai sensor CCD dengan total resolusi 13,5 megapixel ini dibekali cukup banyak fitur, mulai dari modus otomatis sampai pilihan bidik P-A-S-M untuk setting manual. Kamera yang juga menyediakan menu dalam bahasa Indonesia ini menyediakan memori internal 48MB yang bisa memuat 2 foto format RAW atau 7 foto JPEG resolusi tinggi.
Untuk mencegah foto yang buram akibat guncangan, Nikon seperti biasa menempatkan fungsi Vibration Reduction (VR) yang memang cukup berguna, utamanya pada kondisi pencahayaan yang rendah. Namun harap diingat bahwa fitur VR ini tidak akan efektif untuk memotret benda yang bergerak. Kemampuan zoom optis yang hanya 4x juga tidak efektif untuk pemotretan jarak jauh. Karena itu, bisa kami sebut bahwa kamera ini merupakan model semipro yang tanggung.
Di antara sederet fitur yang diunggulkan, mungkin yang membuat P6000 menarik adalah fasilitas GPS untuk mengetahui posisi sebuah obyek di muka bumi ini. Jangan salah, GPS di sini bukan untuk memandu Anda seperti alat GPS umumnya, melainkan untuk menandai foto sehingga dapat diketahui lokasi di mana foto tersebut diambil. Untuk memudahkan hal ini, Nikon menyertakan fungsi Picture Bank pada tombol dial di mana Anda bisa memilih foto untuk di-upload ke portal Picturetown (layanan bagipakai foto dari Nikon via software Nikon Transfer).
Fasilitas GPS ini jelas menjadi keunggulan lebih, karena kompetitor jarang yang memilikinya. Namun, fungsi penandaan foto dengan bantuan GPS ini lebih optimal jika pemotretan dilakukan di ruangan terbuka, bukan di ruangan tertutup (indoor). Perlu diingat, penggunaan fasilitas GPS ternyata membuat baterai lebih cepat habis.
Sebagai kamera semipro, Coolpix P6000 memang sudah cukup memuaskan berkat banyaknya ragam setting manual yang tersedia dan hasil foto yang memang cukup bagus. Namun pada ISO 400 ke atas, seringkali sebagian detil image tampak hilang.
Dari segi fasilitas dan kemampuan, kamera ini layak disetandingkan dengan Canon PowerShot G10 atau Panasonic Lumix DMC-LX3 yang sekelas meskipun daya tahan baterai P6000 tidak sekuat keduanya.
Rangkaian fitur khas kamera DSLR memang amat membantu pengguna mahir bereksplorasi secara manual. Ini ditambah lagi dengan feature face detection untuk memfokuskan bidikan secara otomatis ke arah wajah obyek serta fasilits D-Lighting untuk meningkatkan pencahayaan hasil foto yang gelap. Kesimpulannya, Coolpix P6000 memang layak dipakai mereka yang sedang belajar fotografi dengan serius.