Jangan Paksakan Nilai Anda

Marriage / 30 July 2009

Kalangan Sendiri

Jangan Paksakan Nilai Anda

Lestari99 Official Writer
4427

Tidak ada orang yang akan menyangkal bahwa pria dan wanita itu memiliki begitu banyak perbedaan. Dan ketika memasuki dunia pernikahan, maka perbedaan-perbedaan itu akan sangat terasa. Apalagi latar belakang suami dan isteri Anda begitu jauh berbeda, dari nilai-nilai yang dianut keluarga masing-masing, dari kebiasaan-kebiasaan yang pastinya susah untuk dirubah begitu saja, belum lagi perbedaan-perbedaan mendasar antara pria dan wanita yang sudah dari sononya diciptakan oleh Tuhan.

Tapi sadarilah, ada keindahan di balik setiap perbedaan. Dunia akan menjadi dunia yang indah dan penuh warna karena perbedaan yang ada di dalamnya. Itulah warna dari kehidupan. Tidak ada perbedaan yang tidak bisa saling melengkapi. Semuanya ada untuk menciptakan keselarasan dan harmonisasi di dalamnya.

Dalam hubungan suami isteri, hal seperti itu pun akan terjadi. Ketika masuk dalam pernikahan, banyak nilai yang berbeda akan dibawa masuk ke dalam pernikahan. Di saat itulah komunikasi yang terbuka sangat diperlukan. Kunci keharmonisan, keselarasan dan kelanggengan sebuah pernikahan terletak di komunikasi.

Perbedaan nilai itu seringkali bukan dalam hal-hal yang prinsip, melainkan hal-hal sepele namun terasa mengganggu bagi pasangan yang memegang teguh nilai tersebut. Seperti kasus yang menimpa John dan Samantha berikut ini.

Samantha dengan penuh semangat memasak spagheti terenak yang ia bisa untuk suami tercintanya, John. Dan ketika ia telah selesai memasaknya, Samantha dengan penuh kebahagiaan menyajikannya di hadapan John yang juga sudah kelaparan.

"Sayang, ini spaghetinya...," ucap Samantha tak sabar melihat John yang akan menyantap makanannya dengan lahap. John langsung mengambil posisi dan mulai berdoa. Dengan sukacita, sambil menunggu John berdoa, Samantha mulai mengaduk spagheti yang disiapkannya bagi John hanya dengan maksud agar bumbu spagheti yang disajikannya tercampur semakin rata dan John tinggal menyantapnya ketika ia selesai berdoa. Tapi apa yang terjadi, jauh di luar dugaan Samantha.

Ketika John membuka mata, ia langsung menegur Samantha dengan keras.

"Samantha, apa yang sedang kamu lakukan? Aku sedang berdoa dan kamu malah melakukan sesuatu yang tidak sopan. Tidak menghargai sama sekali, dan benar-benar seperti orang yang tidak ada aturan," ujar John dengan keras.

Dengan tergagap dan bingung, Samantha pun menatap John dan berkata, "Apa yang salah? Aku cuman mencampur spagheti ini agar kamu bisa langsung memakannya begitu selesai berdoa."

"Tidak salah??" ujar John dengan nada mulai meninggi. "Aku sungguh-sungguh tidak mengerti kamu bilang hal seperti ini tidak salah. Kamu punya aturan agama ga sih??"

Samantha yang terkejut mulai menangis. Acara makan sederhana yang diharapkan terjadi dengan indah pupus sudah. Air mata mulai mengalir di pipinya karena ucapan keras yang dilontarkan John padanya.

Inti masalah sebenarnya hanyalah masalah perbedaan nilai yang telah dibawa dari keluarga masing-masing. John berasal dari latar belakang keluarga yang begitu memperhatikan tata cara berdoa dan segala macam tata cara ibadah lainnya. Sedangkan Samantha berasal dari latar belakang keluarga yang juga mencintai Tuhan tapi dengan cara yang lebih santai dan tidak terlalu kaku.

Sejanggal apapun pembicaraan yang harus Anda lakukan ketika baru saja terjadi konflik, jangan pernah tinggalkan hal itu. Setelah suasana agak tenang, John dan Samantha pun akhirnya mulai bicara. Saat itulah mereka menemukan bahwa nilai yang mereka bawa dari keluarga masing-masing begitu jauh berbeda. Dalam komunikasi terbuka itulah, mereka bisa mulai saling memahami perbedaan (yang lagi-lagi mereka temukan) dalam pernikahan mereka.

Jadi bagi Anda yang sudah menikah, jangan paksakan nilai yang Anda bawa dari keluarga Anda begitu saja kepada pasangan Anda. Untuk hal-hal yang bukan prinsip, hal-hal remeh seperti itu memang bisa mengganggu tapi bukan berarti tidak bisa dimengerti. Jadi, belajarlah untuk selalu memahami perbedaan yang ada di antara Anda dan pasangan Anda. Karena toh kalian memang berbeda, tapi bukan berarti tidak dapat bersatu.

Sumber : Jawaban.Com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami