"Desain RAPBN 2010 tetap pada pemulihan ekonomi, jadi politik APBN pemerintah adalah kebijakan fiskal dengan titik berat pada upaya pemulihan ekonomi," kata Presiden.
Kepala Negara menjelaskan, saat penyampaian nota keuangan di hadapan DPR pada Sidang Paripurna yang berlangsung pada 3 Agustus mendatang, postur APBN 2010 akan disampaikan.
Terkait hal tersebut, Presiden mengingatkan kepada masing-masing kepala daerah untuk bersama-sama pemerintah pusat tidak terlambat dalam membelanjakan anggaran, khususnya belanja produktif sehingga ekonomi dapat terus berputar. "Stimulus yang turun ke daerah juga jangan sampai terlambat. Bila terlambat tentu akan menghambat," tegasnya.
Karena itu, Kepala Negara minta kepala daerah untuk terus menjalankan tujuh prioritas pemerintah dalam menghadapi krisis seperti menjaga sektor riil, mengurangi pengangguran, menjaga stabilitas harga dan terus menjaga ketersediaan pangan dan pertumbuhan ekonomi. Presiden juga mengingatkan kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota agar terus menggalakkan investasi termasuk mendorong investor dalam negeri.
"Terakhir, terus lakukan program pro-rakyat karena warga miskin harus terus dilindungi," ungkap Kepala Negara. Hal lain yang tak kalah penting, menurut Presiden, adalah setiap daerah harus menyiapkan langkah ketahanan pangan terkait ancaman gelombang El Nino.
Melihat persiapan ke depannya ini, mari kita dukung pemerintah terpilih kita demi kepentingan bangsa kita bersama ke depannya.
Sumber : antara.co.id/Tmy