Bila Anda melintasi jalanan ibukota, maka Anda akan menemui anak-anak dibwah umur yang sedang bermain di pinggir jalan. Ketika lampu mulai merah maka mereka pun mulai bekerja. Pekerjaan mereka tidak jauh dari penjual Koran, pengamen atau pedagang asongan. Bahkan ada beberapa dari mereka yang meminta-minta.
Itulah realita yang ada saat ini. sepulang sekolah mereka harus bekerja membantu orangtuanya mencari duit. Tidak jarang juga diantara mereka terpaksa putus sekolah dan bekerja.
Di antara kesulitan ekonomi, pemerintah pun melaksanakan tugasnya yang ternyata dapat menambah kesulitan para anak jalanan ini. Aris Hendri adalah salah satu korban penggusuran di Tegal Alur, Cengkareng.
Rumahnya yang menjadi satu-satunya tempatnya bernaung harus rata dengan tanah ketika pemerintah daerah harus menggusur daerah itu. ia dan teman-temannya yang seharusnya menyambut tahun ajaran batu dengan gembira, pupus sudah. Ia harus menerima nasibnya dan mengais-ngais sisa reruntuhan puing-puingnya rumahnya demi mencari pensil dan buku untuk mereka sekolah.
Karena hal itu banyak anak-anak lain selain Aris yang kurang beruntung dan kehilangan tempat tinggal. Pemerintah harus mencari cara untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa kita ini.
Sumber : detiknews/agn