Ruang Tunggu Kehidupan

Kata Alkitab / 10 July 2009

Kalangan Sendiri

Ruang Tunggu Kehidupan

Puji Astuti Official Writer
6834

Menunggu memang tidak menyenangkan, namun sesuatu yang indah dalam hidup ini pasti membutuhkan waktu dan menuntut kesabaran untuk menanti.

Pernahkah Anda berada di ruang tunggu saat sedang menanti pesawat yang akan membawa Anda keluar kota atau akan bertemu dengan dokter Anda? Berada diruang tunggu kadang membosankan, tidak ada kegiatan yang pasti, sekedar membaca koran atau majalah untuk menghabiskan waktu.

Dalam proses kehidupan ini, Tuhan juga menyediakan sebuah ruang tunggu bagi orang-orang yang dikasihinya. Abraham yang dijanjikan untuk menjadi bapa bagi bangsa yang besar itu haru menunggu selama bertahun-tahun untuk satu orang anak perjanjian. Yusuf untuk menerima penggenapan janji seperti yang dinyatakan dalam mimpinya, dia harus menunggu dalam sebuah penantian yang sangat tidak mudah. Musa untuk menjadi pemimpin bangsanya dan membebaskan mereka dari perbudakan Mesir harus menunggu selama 40 tahun di padang gurun.

Masing-masing orang memiliki suatu ruang tunggu yang khusus yang memproses masing-masing pribadi dengan unik. Berada di ruang tunggu membutuhkan kesabaran. Banyak orang gagal menggenapi janji Tuhan dalam hidupnya karena mereka tidak bisa bersabar ketika berada di ruang tunggu kehidupan.

Kegagalan seseorang dalam menggenapi rencana Tuhan sebagian besar bukan karena ulah musuh besar kita si Iblis, tapi karena kegagalan manusia dalam bersabar dan menantikan waktu Tuhan. Hal itulah yang dilakukan oleh Saul, raja pertama umat Israel ini gagal karena dia tidak bisa melewati masa penantian di ruang tunggu. Dia melangkah berdasarkan apa yang menurutnya baik. Dia mengikuti kehendak rakyatnya (1 Samuel 15: 20-21), dan bukannya mengikuti kehendak Tuhan.

Mengapa Tuhan mengirimkan setiap orang untuk melewati masa berada di ruang tunggunya masing-masing? Saya percaya, Dia ingin mengajarkan banyak hal penting melalui saat-saat penantian itu. Namun yang utama, Dia ingin mengajarkan kita untuk bersabar, taat dan percaya penuh kepada-Nya.

Ketika Anda berada di ruang tunggu itu, percayalah Tuhan bersama dengan Anda saat itu. Dia melihat bagaimana Anda bergumul dengan permasalahan Anda. Namun dia ijinkan untuk membentuk Anda. Seperti Musa, dia di bentuk dari sebelumnya adalah seorang pangeran Mesir yang arogan dan menunjukkan keperkasaannya dengan kekerasan, diubah menjadi seorang pribadi yang sangat lemah lembut di hadapan Tuhan.

Saat Anda sudah mulai lelah menunggu, dan mulai tidak sabar, kembalilah datang kepada Tuhan. Berbincanglah dengannya, dan lihat sisi pandang-Nya tentang apa yang sedang Anda hadapi saat ini. Jangan mudah menyerah, kadang penantian Anda tinggal beberapa menit lagi. Namun jika Anda tidak sabaran, maka penantian Anda selama ini akan menjadi sia-sia.

Seperti Yusuf, penantian yang ia alami sangat menyakitkan. Dia dikhianati oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak, difitnah oleh istri tuannya, dilupakan di penjara oleh orang yang ditolongnya, namun Yusuf tetap setia dalam penantian di ruang tunggu yang disediakan oleh Tuhan. Hingga waktunya tiba ketika Tuhan mengangkatnya dan menggenapi mimpi yang pernah di terimanya.

Hari ini, duduklah di ruang tunggu Anda dengan sikap yang benar dan nantikanlah hingga pintu terbuka lalu Tuhan muncul untuk memanggil Anda menuju ruangan-Nya dimana Anda akan melanjutkan perjalanan Anda. Sebuah perjalanan dari rencana Tuhan yang indah dan luar biasa atas hidup Anda. Selamat menantikan Tuhan..

Halaman :
1

Ikuti Kami