Hati-Hati, Remaja pun Rawan Serangan Jantung

Serba-Serbi Sehat / 8 July 2009

Kalangan Sendiri

Hati-Hati, Remaja pun Rawan Serangan Jantung

Lestari99 Official Writer
4507

Penyakit  yang dulu dialami orang berusia lanjut belakangan mengintai orang muda. Seperti misalnya penyakit jantung koroner atau yang lebih dikenal sebagai serangan jantung. Mereka yang masih berusia 20 tahun pun bisa saja terserang penyakit tersebut. Terutama bagi orang yang sejak kecil kelebihan berat badan ditambah pola hidup yang tidak baik.

Seseorang dikatakan overweight bila Body Mass Index (BMI) lebih dari 25. Dan seseorang dikatakan obesitas bila BMI melebihi 30. Anak obesitas mungkin berkaitan dengan faktor genetik. Namun, bisa juga disebabkan faktor lingkungan serta hormonal. Beberapa contoh faktor lingkungan yang sering mengakibatkan obesitas adalah anak yang sering mengkonsumsi junk food serta jarang berolahraga. 'Faktor hormonal bisa jadi kekurangan hormon gondok dan hormon pertumbuhan (growth hormone).

Lemak memang tetap dibutuhkan tubuh, terutama pada anak-anak. Lemak tersebut berfungsi membuat beberapa hormon, misalnya hormon pertumbuhan atau seksual. Namun, hanya lemak baik berjenis HDL yang diperlukan.

Bukan hanya anak obesitas yang bisa mengalami penyakit jantung koroner. Mereka yang menderita penyakit Kawasaki pun berpeluang menderita penyakit jantung koroner, sebab penyakit Kawasaki menyerang pembuluh darah arteri koroner. Kalau penyakit Kawasaki segera ditangani, sangat mungkin anak tidak akan mengalami komplikasi penyakit jantung koroner.

Obesitas akan memicu perlekatan lemak di pembuluh darah koroner. Di pembuluh darah, lemak tersebut berupa fatty streak (goresan lemak). Jika kurang berolahraga serta semakin banyak mengkonsumsi makanan lemak, jumlah fatty streak akan semakin banyak. Pada orang dengan berat badan berlebih, jumlah sel lemaknya lebih banyak. Sel lemak tersebut akan mensekresi atau menghasilkan beberapa zat. Misalnya, Leptin, IL6, dan TNF alfa.

Zat-zat tersebut mengakibatkan resistansi insulin padahal insulin berperan mengolah gula. Jika berlangsung lama, resikonya kadar kolesterol naik, hipertensi, darah mudah menggumpal (protrombotik state), serta diabetes mellitus. Beberapa hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner.

Bukan hanya itu. Kondisi akan semakin buruk bila menerapkan pola hidup tidak sehat. Tinggal menunggu kapan terjadi penyakit jantung koroner. Bisa pada usia 20, 30, atau 50 tahun. Bergantung faktor resiko masing-masing anak.

Memperhatikan kesehatan anak memang hal yang patut dilakukan oleh para orangtua. Dan sepertinya banyak orangtua yang perlu mengganti paradigma mereka, karena bukan jamannya lagi untuk berpikir bahwa anak gemuk itu lucu dan menggemaskan.

Sumber : klikdokter
Halaman :
1

Ikuti Kami