Temukan Akar Masalahnya

Kata Alkitab / 6 July 2009

Kalangan Sendiri

Temukan Akar Masalahnya

Lestari99 Official Writer
4384
Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Banyak orang sedang berusaha untuk memperbaiki kehidupan mereka dengan menangani aspek-aspek eksternal. Mereka berusaha meralat kebiasaan-kebiasaan buruk seperti makan secara berlebihan, stress, kurang tidur, atau karakter yang buruk. Mereka sedang menangani buah kehidupan mereka, berusaha mengubah hal-hal itu, dan itu memang layak dipuji. Tetapi sebenarnya, kecuali bila mereka sampai di akarnya, mereka tidak akan pernah sanggup mengubah buahnya. Karena selama akar pahit itu sedang bertumbuh di dalam diri mereka, masalah tersebut akan terus ada dan terus muncul berkali-kali. Anda mungkin sanggup mengendalikan kelakuan Anda untuk sementara waktu atau menjaga sesuatu baik untuk waktu singkat, tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda tidak dapat benar-benar bebas? Mengapa Anda tidak dapat mengatasi kebiasaan yang menghancurkan itu?

Anda harus masuk lebih dalam lagi. Anda harus menemukan mengapa Anda begitu marah, mengapa Anda tidak dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, mengapa Anda selalu begitu negatif. Jika Anda melihat lebih dalam dan sampai ke akarnya, Anda akan sanggup menangani masalah itu, mengatasinya, dan benar-benar mulai berubah.

Dalam Your Best Life Now, saya menceritakan seorang wanita muda yang suatu kali datang kepada ayah saya untuk minta pertolongan rohani. Ia telah dianiaya secara seksual oleh beberapa pemuda beberapa tahun yang lalu, saat ia masih remaja. Akibatnya ia tidak dapat memiliki hubungan intim dengan suaminya. Suatu hari ia mendapatkan sebuah mimpi, dan mimpi itu mengingatkannya pada sesuatu yang telah terjadi saat ia masih muda. Saat ia terbangun, ia menyadari bahwa ia masih mempunyai seluruh kemarahan dan kebencian itu di dalam hatinya, dan perasaan tersebut mempengaruhi hubungannya dengan suaminya bertahun-tahun kemudian. Ia mengetahui bahwa mengatasi perasaan itu tidak akan mudah, tetapi ia mengakui bahwa ia harus menangani ketiadaan pengampunan itu, atau ia tidak akan pernah mempunyai hubungan yang sehat.

Ia berdoa, "Tuhan, Engkau tahu bahwa itu tidak benar. Engkau tahu apa yang mereka lakukan terhadapku. Tetapi aku tidak akan mencengkeramnya lagi; aku tidak akan membiarkan rasa sakit dari masa lalu itu meracuni masa sekarang dan masa depanku. Tuhan, aku mengampuni pemuda-pemuda itu sekarang juga."

Memang menarik, sejak saat itu, ia sanggup menikmati hubungan yang sehat dengan suaminya. Ia tidak dapat berubah dengan menangani buahnya, ia harus sampai ke akarnya. Dan begitu akar pahit itu hilang, ia sanggup membebaskan diri dari masa lalunya.

Tentu saja, Anda tidak perlu kembali dan menghidupkan lagi pengalaman negatif dengan mengingat semua kenangan menyakitkan di masa lalu. Tidak sama sekali. Tetapi Anda seharusnya memeriksa hati Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak menguburkan kemarahan dan ketiadaan pengampunan dalam diri Anda. Jika Anda mempunyai bidang-bidang dalam kehidupan Anda di mana Anda terus-menerus bergumul, berusaha berubah tetapi menyadari bahwa Anda tidak sanggup melakukannya, Anda perlu meminta kepada Tuhan untuk memperlihatkannya kepada Anda jika Anda mempunyai akar pahit yang perlu digali dan dipotong. Jika Tuhan memunculkan sesuatu ke dalam terang, Ia segera menanganinya. Bersikaplah rela untuk berubah. Jangan biarkan racun-racun masa lalu terus mencemarkan kehidupan Anda.

Sumber : Joel osteen – Bacaan Harian dari Your Best Life Now
Halaman :
1

Ikuti Kami