Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin spiritual Iran ini menyatakan pada Rabu (24/6) lalu bahwa bangsanya tidak akan tunduk dengan desakan yang dilakukan oleh para pendukung oposisi.
"Baik sistem maupun rakyat takkan tunduk pada kekerasan," demikian tegasnya.
Apa yang diungkapkan oleh Ayatollah Ali ini merupakan sebuah pernyataan bahwa pihak alim ulama Iran memberikan dukungan penuh kepada presiden terpilih Mahmoud Ahmadinejad sekalipun hingga saat ini terjadi demonstrasi yang mempertanyakan keabsahan pemungutan suara pada 12 Juni lalu.
Sepertinya hal tersebut juga menjadi sebuah legalisasi bagi pasukan keamanan dan juga personil anti huru-hara yang didukung oleh anggota milisi Basij untuk tidak membuang-buang waktu membubarkan ratusan orang yang berkerumun di luar gedung parlemen di Teheran.
Korban berjatuhan diantara para demonstran akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh pihak personil yang melakukan pembubaran. Sebuah video menangkap gambar kejadian terbunuhnya seorang gadis yang bernama Neda Agha Soltan.
Neda ditembak oleh milisi pro-pemerintah pada saat melakukan demonstrasi pada hari Sabtu lalu.
Presiden Barack Obama berkomentar mengenai kematian Neda ini sebagai sebuah tindakan brutal karena seorang wanita dibunuh secara kejam di jalanan.
Saat ini pemerintah Iran menuding Amerika Serikat sebagai dalam kerusuhan ini dengan mengatakan CIA sebagai pendana para perusuh di negeri itu. Selain Amerika, Inggris pun tidak lepas dari celaan Teheran dan disebut sebagai musuh Iran "yang paling jahat".
Kondisi Iran saat ini memasuki masa-masa kritis, mari kita beri dukungan bagi rakyat Iran agar pemerintahan yang stabil dan kedamaian bisa terbangun di negeri tersebut.
Sumber : Antara/VM