Sebelum ia mengambil jalan untuk solo, ia sempat tergabung dengan Adoration ‘N Prayze dan Voices of Unity. Proyek besar yang ia kerjakan sangat menggambarkan dirinya. Proyek ini membawa dampak dengan membawa beberapa non tradisioanl gospel. Terlalu soulful untuk diklasifikasikan dalam CCM. Dengan musik yanglain dari biasanya, Damita menentukan aliran baru untuk musiknya.
Atalantic Records merekrut produser yang handal untuk menangani hal ini. Kontributor seperti Arif Mardin (Phil Collins, Barbara Streisand dan Bette Midler), Jim Ed Norman (The Eagles, Faith Hill dan Take 6). Serta Deitrick Haddon, suami Damita yang ikut terjun langsung.
Ada beberapa ledakan warna baru yang berbeda dari proyek ini. Suara gitar dari Toby McKeehan dari dcTalk dalam lagu Truth membawa pendengar pada suasana rock yang kental. Calvary dengan irama baladnya mudah didengarkan dan dicerna. Why We Sing membuat pendengar ikut bernyanyi dan menghafalkannya. Digawangi oleh Gerald dan Tammy Bell Handon membuat lagu ballad ini menjadi didominasi suara string dan ekspresi Damita yang klasik.
Dengan minum the dan santai di beranda rumah Anda dapat menikmati Hold On To Your Faith. Damita mampu memberikan energi seperti Tina Turner. Won't Be Afraid ditujukan untuk mengangkat isu yang terjadi di masyarakat tentang kekerasan dan bagaimana cara Tuhan menyampaikan maksudnya.
The Wedding Song terpilih sebagai promo untuk Bride Magazine. Majalah ini menjaring sebanyak 5 juta pembaca. Lagu ini dibuat khusus oleh Damita dan Deitrick untuk pernikahan mereka. If Ever, lagu ballad lainnya. Sama seperti struktur Abba lengkap dengan solo gitar dan background vokal.
Discography:
No Looking Back (2008)
Sumber : breathecast.com