Terpanggil Untuk Bersaksi

Kata Alkitab / 27 May 2009

Kalangan Sendiri

Terpanggil Untuk Bersaksi

Budhi Marpaung Official Writer
7304

"Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu" (Yohanes 20:21)

Bersaksi adalah sebuah kata yang sering didengung-dengungkan di dalam gedung gereja. Seringkali ketika mendengar kata "Bersaksi", respon tiap orang berbeda. Ada yang semangat mendengar hal tersebut dan melakukannya; ada juga orang yang bersemangat mendengar hal tersebut, tetapi dia tidak melakukannya; Namun, ada juga orang yang cuek mendengarnya.

Yesus dalam pelayanan singkatnya dimuka bumi memberitahukan kepada murid-muridNya bahwa diri-Nya datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang (Lukas 19:10). Panggilan Kristus bagi penyerahan diri adalah panggilan untuk menjadi saksi. Ini adalah panggilan untuk menjangkau orang-orang yang hilang dan berusaha membawa mereka kepada Juruselamat.

Yesus, pekabar injil teladan, bukan hanya memberitahu kita bahwa kita harus menginjili dunia, tetapi ia juga menunjukkan kepada kita oleh pelayanan-Nya sendiri bagaimana melakukannya. Setidaknya ada 3 hal yang diperlukan agar dapat memenangkan jiwa dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib seperti Yesus ajarkan, yakni wawasan, mengumpulkan pekerja, dan infiltrasi. Berikut ini penjelasan dari ketiga hal tersebut.

Wawasan. Hal pertama yang perlu bagi penginjilan ialah wawasan. Kita harus memandang dunia ini seperti yang dipandang Yesus, Alkitab berkata, "Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala" (Matius 9:36).

Usaha penginjilan Yesus dimulai ketika Ia melihat kebutuhan rohani yang dalam diri orang banyak. Apa yang dilihat-Nya menggerakkan hati-Nya untuk bertindak. Apa yang dilihat Yesus ketika Ia memandang orang banyak? Kata-kata "lelah" dan "terlantar" memberitahu kita. Kedua kata ini menunjukkan bahwa Yesus melampaui penampilan luar dari orang banyak dan melihat penderitaan jiwa mereka yang dalam. Yesus bergerak oleh belas kasihan.

Seperti orang banyak pada waktu Yesus hidup, sebagian besar orang terpukul dan dikalahkan oleh kehidupan dan hidup mereka berantakan. Jika Anda tidak dapat melihat kebutuhan rohani yang dalam ini, Ada tidak akan dapat berbuat apa-apa untuk memenuhinya. Anda tidak akan melakukan pekerjaan penginjilan yang besar sebab penginjilan dimulai dari wawasan rohani seperti ini.

Menjadi pertanyaan sekarang, "Apa yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan wawasan rohani?" Pertama, miliki persekutuan yang erat dengan Allah. Kedua, Anda dapat bergerak di tengah-tengah orang banyak seperti yang dilakukan Yesus.

Kumpulkan Para Pekerja. Hal kedua yang penting bagi penginjilan adalah mengumpulkan para pekerja. Kita harus mengarahkan para pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan. Sekali kita melihat kebutuhan orang-orang yang belum percaya, kita menyadari bahwa pekerjaan itu terlalu besar bagi siapa saja untuk dikerjakan sendiri. Kita harus mendapat pertolongan.

Yesus melihat orang banyak dan tergerak oleh belas kasihan kepada mereka. Tetapi, Ia menyadari bahwa kerumunan orang itu terlalu luas dan kebutuhan mereka terlalu besar untuk dipenuhi oleh satu orang. Jadi Ia mendesak murid-muridNya supaya berdoa kiranya Allah mengirimkan lebih banyak orang untuk memenuhi kebutuhan ini (Mat 9:38). Kecenderungan kita yang pertama haruslah selalu untuk berdoa. Doa tidak boleh menjadi usaha yang terakhir. Doa harus menjadi tanggapan kita yang pertama.

Murid-murid yang dipilih Yesus adalah orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Dari sini kita dapat belajar bahwa Yesus pun tidak dapat bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dunia ini sendirian, apalagi kita. Jika Yesus perlu melibatkan orang lain, demikian juga kita.

Menginfiltrasi Dunia. Hal ketiga yang penting bagi penginjilan adalah infiltrasi. Kita harus keluar dari gereja dan pergi ke tempat orang banyak berada. Alkitab berkata, "kedua belas murid itu diutus oleh Yesus" (Matius 10:5). Diutus kemana ? Keluar ke kota-kota dan desa-desa tempat orang banyak berada.

Anda tidak dapat menuai sementara duduk di gudang alat-alat. Seseorang harus pergi ke luar ke ladang dan bekerja jika ingin menyelamatkan panen. Jangan menjadi orang-orang yang hanya bisa berbicara di dalam gedung gereja. Namun, jadilah jawaban bagi orang-orang belum mengenal Yesus dan bawa mereka agar mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat.

Edward Everett Hale pernah berkata, "Saya hanya seorang diri, tetapi saya seseorang. Saya tidak dapat mengerjakan segala sesuatu, tetapi saya dapat mengerjakan sesuatu. Dan karena saya tidak dapat mengerjakan segala sesuatu, saya tidak akan menolak untuk mengerjakan sesuatu yang dapat saya lakukan".

Kita harus mengambil tekad yang sama. Lakukan apa yang dapat Anda lakukan di tempat Anda berada hari ini untuk memenangkan seseorang bagi Yesus Kristus. Ini adalah bagia yang besar dari apa artinya menjawab panggilan Kristus bagi penyerahan diri.

Sumber: Paul W. Powell - Buku Bacaan Rohani "Murid Sejati"

Halaman :
1

Ikuti Kami