Seperti yang kita ketahui bahwa HIV akan berujung pada kematian, namun dengan ditemukannya pengobatan baru ini pengidap HIV/AIDS memiliki harapan hidup labih panjang. Stem Cell therapy atau disebut juga pengobatan Sel Punca telah terbukti bisa membangkitkan sistem imunitas yang rusak karena infeksi virus HIV.
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan oleh para ilmuwan di City of Hope Medical Centre, Duarte, California, disimpulkan bahwa terapi sel puna dapat mengembalikan sistem kekebalan tubuh yang rusak karena HIV menjadi baik kembali.
Tekhnik yang telah ditemukan mengarah ke modifikasi genetika dari sebagian kecil dari sel punca (stem cell) pasien dengan gen yang menargetkan virus HIV yang memungkinkan untuk mendapatkan kekebalan dalam sel dan mempercepat replikasi sel-sel imunitas.
Percobaan yang dilakukan pada lima pasien HIV tersebut menunjukkan peningkatan kondisi pasien, dimana sel-sel punca dapat tumbuh dan menghasilkan sel darah putih baru untuk melawan HIV. Namun demikian, metode ini pun masih dalam proses penelitian yang lebih lanjut.
Sel Punca (Stem Cell) diambil dari tubuh pasien dan disuntikkan kambali agar bisa mengganti dan memulihkan sel jantung, hati, ginjal, atau pankreas yang agar menjadi lebih baik. Sel yang digunakan disebut CD 34 sel. Sel ini dapat mengubah dirinya menjadi bentuk sel matang. Stem Cell dapat diambil dari tubuh pasien sendiri (auto transplant), atau diambil dari manusia lain (alo-tranplant) maupun dari jenis mamalia lain (xenotranplant) untuk kemudian diperbanyak dan disuntikkan kembali ke tubuh penderita.
Sel Punca (Stem Cell) adalah jenis sel manusi/mamalia yang masih memiliki kemampuan untuk membelah diri yang berguna untuk memelihara fungsi jaringan di tubuh, misal otot jantung, jaringan hati, sel ginjal, bahkan sel-sel otak, dan lain-lain.
Keuntungan adult stem cell:
Kerugian adult stem cell: