Cedera Lutut

Solusi Sehat / 19 May 2009

Kalangan Sendiri

Cedera Lutut

agnes.faith Official Writer
8797

Cedera meniscus merupakan cedera di stuktur cincin dan berfungsi sebahgai penahan benturan yang pada umumnya disebabkan olahraga. Umumnya terjadi saat gerakan refleks misalnya saat melakukan olahraga basket, sepakbola, futsal, teknis, dan badminton.

Cedera lainnya yang harus diperhatikan adalah Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL), merupakan urat dalam sendi yang mencegah kestabilan sendi lutut. Cedera ini seringkali terjadi pada olahraga keras yang seringkali melompat dan berlari (olahraga yang ketika lari kencang tiba-tiba berhenti atau saat melompat tiba-tiba harus berputar) seperti sepakbola, futsal, tenis, badminton, bela diri, dan basket.

Saat mendengar suara seperti ada yang patah dalam sendi dan sangat jelas terdengar, seketika itu juga orang tersebut akan limbung dan terjatuh. Namun setelah beberapa saat kemudian dpat berjalan kembali walaupun dalam keadaan pincang. Nyeri yang dirasakan membuat sendi lutut sulit digerakkan dan menimbulkan bengkak.

Selain olahragawan, orang yang gemuk juga mudah terkena osteoastritis karena lutut harus dapat menopang berat tubuh yang berlebihan.

Cedera lutut dapat ditangani sesuai dengan kondisi gangguannya, misalnya dengan menggunakan obat, fisioterapi, dan olahraga. Pada kondisi yang sudah berat, tidak ada jalan lain selain operasi. Sebaliknya jika tidka segera diatasi, maka rasa nyeri yang timbul tidak akan hilang, orang tersebut tidak dapat beraktivitas, dan memicu terjadinya perkapuran dini. 

Perawatan dengan menggunakan getaran ultrasound berkekuatan rendah terbukti bisa mempercepat penyembuhan sendi tulang lutut yang retak, sementara penggunaan obat NSAID, seperti Celebrex dan Motrin (ibuprofen), memiliki dampak yang bertolak-belakang, demikian temuan dari studi yang dilakukan pada hewan.

Sendi tulang adalah ikatan berserat kuat yang menghubungkan tulang dengan tulang dan membantu mengontrol rangkaian gerak tulang. Sendi tulang berhubungan erat dengan urat daging, yang menghubungkan otot dengan tulang.

Ultrasound dengan getaran rendah dan NSAID telah digunakan untuk merawat luka sendi tulang, tapi dampaknya pada proses penyembuhan, ketika digunakan terpisah atau bersama-sama, belum dipastikan.

Untuk menyeldikinya, Dr. Stuart J. Warden, dari Indiana University di Indianapolis, dan rekannya menilai proses penyembuhan pada 60 tikus dewasa dengan luka yang sengaja dibuat untuk tujuan percobaan pada sendi tulang kedua lututnya. Kemudian tikus tersebut dirawat dengan Celebrex dalam satu penyelesaian pengantar atau dengan pembawa saja.

Pada masing-masing hewan, satu lutut dirawat dengan ultrasound aktif, sementara lutut lainnya menerima ultrasound dalam keadaan mati. Ultrasound aktif terbukti bisa mempercepat penyembuhan sendi tulang, sementara celecoxib bertolak-belakang. Lutut yang dirawat dengan cara ini mencapai tingkat kesembuhan yang sama, tapi diperlukan waktu lebih lama melalui pemberian celecoxib, jelas Warden dalam laporannya yang disiarkan The American Journal of Sport Medicine.

Ketika Celebrex dan ultrasound aktif diberikan, dampaknya saling menyembunyikan. Hasil akhirnya ialah lutut tersebut sembuh sama cepatnya dengan menggunakan ultrasound aktif dan penyelesaian pengantar.

Mengenai bagaimana NSAID mengganggu kesembuhan sendi tulang, itu diperkirakan terkait dengan berkurangnya pembentukan collagen (protein yang bertanggung jawab atas kekuatan sendi tulang).

"NSAID bagus jika Anda hanya menggunakannya untuk mengendalikan peradangan dan nyeri selama tiga atau empat hari setelah cedera," kata Warden. "Tetapi temuan kami menunjukkan bahwa anda mesti melepaskan diri dari bahan itu sesegera mungkin, karena obat tersebut dapat mengganggu kesembuhan sendi tulang."

Bagi orang yang masih merasa sakit setelah tiga atau empat hari, Warden menyarankan penggunaan acetaminophen, seperti Tylenol, yang dikenal sebagai paracetamol di banyak negara.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami