Lima Bahasa Permintaan Maaf

Book / 15 April 2009

Kalangan Sendiri

Lima Bahasa Permintaan Maaf

Puji Astuti Official Writer
6347

Mengungkapkan permintaan maaf seringkali tidak mudah, dan kadang dibutuhkan lebih dari sekedar kata "maafkan saya." Menunjukkan bahwa Anda menyesal dari hati Anda yang terdalam karena telah menyebabkan orang lain terluka, membutuhkan ketulusan dan juga kerja keras untuk membangun kembali sebuah hubungan yang telah retak.

Hal inilah yang ingin disampaikan oleh Gary Chapman & Jennifer Thomas melalui buku mereka "The Five Language Of Apology" ini. Ekspresi penyesalan Anda kadang lebih jelas berbicara dari pada kata-kata yang Anda ucapkan. Tanpa sadar, diri kita sering berbicara kepada orang lain dalam banyak cara. Melalui tatapan mata, bahkan bahasa tubuh kita, orang lain bisa tahu apakah kita benar-benar tulus meminta maaf dan menyesali perbuatan atau tidak.

Dalam buku ini ada lima bahasa penyesalan dan permintaan maaf yang akan membantu Anda memperbaiki hubungan yang telah retak.

Menerima tanggung jawab

Meminta maaf adalah sesuatu yang tidak mudah, apalagi bagi pasangan yang telah menikah, untuk mengakui kepada pasangannya bahwa dirinya salah adalah sesuatu yang sulit. Tidak seorangpun yang suka merendahkan egonya dan mengakui bahwa dirinya salah. Namun pengakuan bahwa Anda hanyalah manasia dan bisa melakukan kesalahan adalah sebuah kerendahan hati yang bisa membangun kembali hubungan yang retak.

Melakukan restitusi

Dalam komunitas kita, melakukan restitusi atau membayar kesalahan kita bukanlah sesuatu yang umum. Namun kasih yang tulus, yang Anda ungkapkan saat meminta maaf membutuhkan sebuah bukti, restitusi ini adalah sebuah bukti yang nyata, yang memungkinkan kepercayaan terbangun kembali.

Merubah sikap yang tidak menyenangkan tersebut.

Jika Anda tidak pernah berubah dan hanya terus mengatakan maaf saja, maka hal itu bukanlah permintaan maaf. Sebuah permintaan maaf menuntut Anda untuk tidak melakukan hal yang sama kembali.

Mintalah pengampunan

Dalam sebuah hubungan, seringkali pasangan membutuhkan pengakuan bahwa dirinya dimaafkan. Hal ini akan membalut luka Anda, maupun pasangan Anda. Banyak orang menjadi putusasa dan frustrasi karena pasangannya tak pernah mengucapkan kalimat, "aku memaafkanmu," sekalipun dia sudah mengampuninya. Untuk itu, bahasa pengampunan terakhir adalah pengakuan bahwa dia diampuni.

Pengampunan bukanlah barang murahan, untuk itu sudah seharusnya setiap orang menghargainya. Pengampunan pasti membutuhkan pengorbanan, baik dia yang meminta pengampunan maupun yang memberi. Buku "The Five Language Of Apology" sangat memberkati, pastikan Anda membacanya dan juga menerapkannya.

Judul : The Five Language Of Apology

Pengarang : Gary Chapman & Jennifer Thomas

Penerbit : Metanoia

Format Cover : Softcover

Ukuran : 15.5 X 23.5 cm

Halaman : 324

Harga : Rp. 47.800,00

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami