Positif Aja Lagee…

Marriage / 14 April 2009

Kalangan Sendiri

Positif Aja Lagee…

Lestari99 Official Writer
6854

Seorang pria mencintai seorang wanita yang responsif. Sesungguhnya kepercayaan diri seorang pria secara langsung berhubungan dengan cara orang lain menanggapi dia. Seorang pria akan mengaitkan perasaan sayangnya dengan mereka yang menanggapi dirinya dengan positif dan menyingkirkan perasaan sayang itu dari mereka yang tidak memberikan tanggapan kepadanya. Setidak-tidaknya ada dua cara yang dapat Anda pergunakan untuk meningkatkan tanggapan positif Anda terhadap sang suami:

1. Peliharalah keterbukaan dan kesediaan untuk mengalah pada kemauan suami Anda.

Saya tidak berbicara mengenai konsep penundukan diri yang membuta dengan menjadi seperti keset kaki. Allah memberikan kepada Anda pikiran dan perasaan dan Ia tidak ingin suami Anda menginjak-injaknya di bawah kakinya. Namun saya berbicara mengenai kemauan untuk bersikap terbuka terhadap apa pun yang ingin dikatakan oleh suami Anda. Suatu kemauan untuk mendengarkannya sampai ia selesai berbicara dan tunduk bila Anda dapat melakukannya tanpa melanggar hati nurani. Jenis penundukan diri seperti ini bukanlah sebuah tanda kelemahan, namun tanda kedewasaan yang sejati (Efesus 5:22).

Anda tahu bahwa anak Anda mulai dewasa ketika ia mulai memperhatikan dan mengalah terhadap kebutuhan anak-anak lainnya. Demikian juga orang dewasa menunjukkan kedewasaannya ketika mereka mau menundukkan diri terhadap isterinya dengan mempertimbangkan perasaannya dan kepribadiannya yang unik saat membuat keputusan. Kadang-kadang ia perlu mengalah terhadap pilihan isterinya. Makin kita dewasa, makin kita mengalah satu sama lain.

Dalam pernikahan, penundukan diri tidak selalu terjadi serentak. Seseorang harus memulainya. Bila tidak dimulai suami Anda, mengapa Anda tidak mencobanya? Mungkin pada mulanya ia akan mengambil keuntungan dari penundukan diri Anda, namun akhirnya ia sendiri akan melakukan pendekatan yang Anda lakukan.

2. Dengan seksama pertimbangkanlah apa yang dikatakan suami Anda tanpa memberikan reaksi kepadanya.

Berikanlah pertimbangan yang penuh perhatian pada apa yang dikatakan suami Anda tanpa memberikan reaksi yang negatif. Jangan hanya menerima arti di permukaan dari kata-kata yang diucapkan suami Anda. Ajukanlah pertanyaan dan dengan lembut periksalah hingga Anda mempunyai suatu pemahaman yang menyeluruh dari apa yang benar-benar ingin dikatakan suami Anda.

Jangan berlagak seperti orang yang dapat membaca isi hati orang lain. Terlalu banyak isteri yang beranggapan bahwa mereka cukup mengenal suami mereka sehingga dapat meramalkan apa yang akan dikatakan oleh suami mereka. Beberapa isteri bahkan mengklaim bahwa mereka mengenal motivasi suami mereka yang tersembunyi. Bila Anda memiliki suatu anggapan tertentu, saya harap Anda akan beranggapan bahwa suami Anda memiliki motivasi yang murni. Bila Anda melakukan hal ini, Anda akan jauh dari sikap yang menentang dan jauh lebih menanggapi kata-kata suami Anda. Jangan memberikan reaksi terhadap kata-katanya ketika ia sedang berbicara, namun pertimbangkan hal itu dan ambil apa yang bernilai dalam hal tersebut.

"Kamu terlalu lemah," kata seorang suami ketika isterinya kadang-kadang minta supaya ia mengatakan, "Aku cinta padamu." Karena membutuhkan penentraman akan cinta suaminya, perkataan suaminya itu seperti tamparan di wajah bagi sang isteri. Jelas bahwa perasaan sayangnya menjadi berkurang karena kata-kata suaminya itu. Kalau saja ia mau melangkah keluar dari lingkaran sikap yang menentang itu dan meluangkan waktu untuk mempertimbangkan cinta suaminya. Sang isteri harus banyak belajar untuk menceritakan mengapa ekspresi cinta suaminya itu penting, meskipun suaminya memandang hal tersebut dari titik yang berbeda dan suaminya memang sama sekali tidak bermaksud melukai hatinya.

Sementara Anda mulai bersikap responsif terhadap suami Anda dengan belajar mengalah dan tidak bereaksi, Anda akan meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri suami Anda. Hasilnya, kasih sayangnya terhadap Anda akan bertambah.

Sumber : Gary Smalley – Alasan Tersembunyi Mengapa Pria Berperilaku Tertentu
Halaman :
1

Ikuti Kami