Seorang laki-laki memperhatikan kejadian tersebut. Laki-laki itu lalu cepat-cepat mendekati si petani dan berkata, "Pak, guci Bapak pecah dan supnya berantakan."
Petani tua itu menjawab, "Ya, saya tahu. Tadi saya mendengarnya." Dengan penuh keheranan si laki-laki itu lalu bertanya lagi, "Mengapa Bapak tidak kembali dan berbuat sesuatu?"
Dengan tenang petani tua itu menjawab, "Guci itu sudah pecah dan supnya sudah tidak dapat dimakan lagi, tidak ada lagi yang bisa saya lakukan."
Kita sering kali menghabiskan waktu dan energi untuk menyesali kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat. Sebetulnya kalau kita pikirkan lebih jauh lagi, kita akan menyadari bahwa hal-hal tersebut sudah terjadi dan kita tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Satu hal yang dapat kita lakukan ialah menjadikan kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan itu sebagai pelajaran yang berharga yang akan membantu kita untuk tidak melakukannya lagi.
Winners never quit, quitters never win (Orang yang berhasil tidak pernah menyerah, orang yang menyerah tidak pernah berhasil)