Berkat Jumat Agung Bagi Pernikahan

Marriage / 10 April 2009

Kalangan Sendiri

Berkat Jumat Agung Bagi Pernikahan

Puji Astuti Official Writer
7177

Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Yesaya 53:5

Hari Jumat Agung ini, setiap orang percaya memperingati kematian Sang Juru Selamat yang telah mati di kayu salib. Ini adalah saat-saat untuk merenungkan kembali akan arti sebuah penebusan yang dibayar dengan sebuah nyawa. Kasih yang begitu besar, sehingga Allah merelakan anak-Nya  yang tunggal untuk menghadapi maut. Kasih yang artinya pengorbanan, kasih yang memberikan segala yang dimilikiNya. Kasih yang penuh dengan pengampunan.

Bawalah berkat Jumat Agung ini dalam kehidupan rumah tangga Anda. Jadikan kasih Yesus Kristus sebagai inspirasi untuk pernikahan Anda. Ijinkan hati Anda dan pasangan untuk dipenuhi oleh kasih-Nya di hari yang penuh rahmat ini.

Apa yang Yesus lakukan kepada jemaatnya adalah sebuah teladan bagi kehidupan suami istri. Beberapa hal berikut bisa Anda dan pasangan jadikan refleksi ketika mengenang pengorbanan Yesus Kristus.

Ingatlah, mengampuni adalah sebuah pilihan yang berani. Mengampuni bukan berarti Anda orang lemah, tetapi sebaliknya, Anda adalah orang yang sangat kuat.

Tujuan Yesus datang ke dunia ini adalah untuk menebus umat-Nya, untuk memberikan pengampunan dan kelepasan dari setiap dosa yang mendakwa mereka. Demikian juga kiranya Anda terhadap pasangan, milikilah selalu kemurahan hati dan pengampunan baginya. Sama seperti Yesus yang selalu memberi Anda kesempatan baru, ijinkan pasangan Anda untuk memperbaiki kesalahannya.

Ingatlah bahwa kapanpun Anda bisa dilukai, tetapi tetap merasa sakit adalah sebuah pilihan.

Anda tidak bisa melarang orang lain untuk melukai Anda, namun apakah Anda mau tetap mempertahankan luka hati Anda atau menyembuhkannya, itu adalah sebuah pilihan. Saat Yesus di fitnah, dikhianati, ditolak bahkan disangkal oleh orang-orang yang sangat dekat denganNya, pasti Dia merasa sangat sedih. Namun Yesus tidak mengijinkan dirinya di kuasai rasa sakit itu. Dia melepaskan pengampunan.

Sebuah hubungan pasti akan muncul percikan-percikan api saat dua pribadi saling bersinggungan, dan respon Anda akan sangat menentukan apakah api tersebut dapat menghanguskan Anda atau malah akan membentuk Anda menjadi pribadi yang lebih baik.

Ingatlah bahwa jika Anda tidur dengan menyimpan kemarahan pada pasangan Anda, maka saat Anda bangun pagi, kasih Anda padanya akan semakin berkurang.

Jangan ijinkan konflik berkepanjangan dalam kehidupan pernikahan Anda. Semakin lama Anda menyimpan kemarahan, semakin Anda memberi kesempatan Iblis untuk menghancurkan pernikahan Anda. Ingatlah sebuah nasihat yang berkata, "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." (Efesus 4:26).

Menjadi orang yang penuh kasih dan orang yang penuh pengampunan adalah dua hal yang berhubungan. Anda tidak bisa mengatakan Anda penuh kasih tapi tidak bisa mengampuni. Keduanya merupakan dua sisi dari sebuah mata uang.

Saat Yesus mati di kayu salib, Dia berkata "Sudah selesai." Setiap dosa, setiap kesalahan, setiap ketakutan, setiap rasa sakit telah ditanggunnya, dan sebagai gantinya dia berikan kepada Anda dan saya kasihNya, kebebasan, kemurahan, berkat, pengampunan, dan segala yang terbaik. Kiranya apa yang Anda telah terima dari-Nya, Anda bisa terus bagikan kepada pasangan Anda, anak-anak, dan juga kaum kerabat Anda.

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami