Keberanian yang Mengubahkan Pasangan

Marriage / 24 March 2009

Kalangan Sendiri

Keberanian yang Mengubahkan Pasangan

Lestari99 Official Writer
4792
1 Petrus 3:1
Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya.

Seorang pria mungkin memasuki pernikahan dengan tingkat pengetahuan dan keahlian yang demikian rendah untuk memenuhi kebutuhan wanita. Penting bagi sang isteri untuk mengajarkan kepada suaminya apa yang menjadi kebutuhan isterinya dan apa yang dirasakan oleh isterinya tersebut, dan akhirnya menunjukkan kepada suaminya cara memenuhi kebutuhan tersebut. Suami akan jauh lebih mau mempelajari kebutuhan Anda dan bagaimana ia dapat memenuhinya bila Anda memiliki keberanian dalam hidup Anda.

Keberanian yang dimaksud di sini adalah komitmen yang lahir dari hati untuk mengejar sasaran yang bermanfaat tanpa kehilangan pengharapan. Banyak wanita "telah" kehilangan harapan bahwa pernikahan mereka menjadi lebih baik. Bila harapan seorang wanita akan sebuah pernikahan yang lebih baik telah sirna, ia tidak lagi tertarik kepada suaminya dan "kehidupan" dalam hubungan mereka perlahan-lahan mengalami kemunduran.

Meskipun demikian, tidak peduli betapa putus asanya Anda, tidak pernah ada kata terlambat untuk membangkitkan kembali harapan Anda dan membawa kehidupan yang diperbarui ke dalam hubungan Anda bersama suami Anda.

Joyce dan Greg telah menikah selama tiga tahun. Joyce sedang mengandung anak mereka yag pertama ketika ia mendapati Greg tertarik kepada wanita lain. Perasaan sayangnya sebenarnya mulai pudar sebelum ia mengetahui adanya wanita lain tersebut, dan ketika penyelewengan suaminya ketahuan, perasaan sayangnya mati sepenuhnya. Hubungan mereka berubah dari cinta menjadi kebencian, menjadi sikap acuh tak acuh.

Suatu hari ketika makan siang Joyce memecah kesunyian yang sudah biasa terjadi di antara mereka dan menanyai Greg apa yang sedang ia pikirkan. Dengan dua kata Greg menghancurkan sedikit harapan yang masih Joyce miliki. "Memikirkan dia," jawab Greg dengan singkat. Setelah Greg kembali bekerja, Joyce berkata kepada Tuhan bahwa ia telah kehilangan pengharapan. Namun ia tidak berhenti sampai di situ. Joyce terus berdoa bahwa bila Tuhan memberikan harapan atau cinta yang baru terhadap Greg, ia bersedia menerimanya.

Yang mengejutkan Joyce sendiri, ia menemukan dirinya tetap melakukan hal-hal kecil bagi Greg, meskipun ia sebenarnya tidak menyukai suaminya. Dalam waktu tiga minggu, Greg mulai memperhatikan perubahan yang ada dalam diri Joyce sehingga ia menemukan dirinya lebih tertarik kepada isterinya daripada wanita lain tersebut. Bahkan ia merasa malu dengan caranya memperlakukan isterinya. Ia memutuskan hubungannya dengan wanita tersebut dan bergabung dengan Joyce dalam komitmen yang bertumbuh untuk membangun hubungan yang lebih memuaskan satu sama lain dan dengan Kristus. Bagi Joyce, keberanian dimulai ketika ia mengatakan kepada Tuhan bahwa ia bersedia menerima suatu pengharapan dan cinta yang baru terhadap Greg.

Langkah pertama meningkatkan keberanian Anda adalah dengan membuat komitmen kepada diri sendiri agar dengan aktif mengejar hubungan yang lebih memuaskan dengan suami Anda dan membangun suatu pernikahan yang lebih baik. Satu hal yang menjadi rintangan terbesar untuk tercapainya pernikahan bahagia adalah jika Anda terus mempertahankan pandangan yang tidak realistis mengenai seperti apakah pernikahan bahagia itu. Anda harus terus belajar untuk mencintai pasangan Anda sepanjang pernikahan yang Anda jalani.

Langkah kedua yang perlu Anda lakukan adalah membuat komitmen pada diri sendiri untuk bertahan dalam tekanan yang mungkin datang dari suami Anda ketika Anda sendiri telah memulai untuk mengusahakan sebuah pernikahan yang bahagia. Satu yang perlu Anda ingat bahwa keinginan suami Anda untuk memperbaiki pernikahan Anda pada titik ini ada jauh di bawah Anda. Suami Anda tidak akan berubah dalam satu malam, tapi dengan komitmen Anda untuk terus bertahan dalam tekanan negatif dari suami Anda, yakinlah suatu saat pasangan Anda pasti berubah.

Anda mungkin saja atau mungkin juga tidak mengalami tekanan atau penolakan ketika mulai mengusahakan sebuah pernikahan yang lebih baik, namun penting bagi Anda membuat komitmen untuk bertahan dalam setiap tekanan yang mungkin muncul. Bila Anda menunggu sampai suami Anda memulai hubungan yang lebih baik, ini mungkin akan menjadi penantian yang sangat lama.

Sumber : Gary Smalley – Alasan Tersembunyi Mengapa Pria Berperilaku Tertentu
Halaman :
1

Ikuti Kami