Pemulihan Pasca Perceraian

Parenting / 18 March 2009

Kalangan Sendiri

Pemulihan Pasca Perceraian

agnes.faith Official Writer
3801

Hidup dengan perceraian adalah hal yang menyedihakan, membingungkan dan frustrasi. Anda akan mengalami hari yang baik maupun terlihat buruk. Fokuslah pada hubungan Anda dengan Tuhan dan hadapi ketakutan, rasa malu dan emosi Anda. Bila Anda merasa tidak ada kekuatan lagi, jangan berhenti. Lakukan segala sesuatu tidak dapat berubah dalam semalam. Mulailah dengan langkah kecil dan terus melangkah.

Banyak hal yang akan Anda pikirkan dan putuskan. Mungkin hidup Anda akan berubah dan banyak hal yang tidak diharapkan akanterjadi. Sekarang pa yang Anda lakukan? Yesus berkata dalam Matius 6:34 "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Yesus akan membimbing Anda untuk tidak mengkuatirkan hati esok dan buat rencana dalam hidup Anda. Cobalah pakai strategi ini dengan menggunakan 2 daftar:

•·       Pada daftar yang pertama tuliskan hal-hal yang Anda kuatirkan: tentang keputusan Anda, semua detil yang harus Anda urus, dan hal-hal yang mengkuatirkan lainnya.

•·      Dalam daftar yang kedua tuliskan apa yang dapat Anda lakukan sekarang. Doakan daftar itu, percayalah pada Tuhan.

•·      Fokus pada daftar yang kedua. Bila Anda mulai bingung lagi, berdoa lagi dan lakukan yang terbaik.

•·      Lakukan itu setiap hari. Tetap tuliskan hal-hal tersebut dan lakukan usaha terbaik Anda untuk dapat keluar dari situasi ini.

Bila Anda sebagai orangtua, Anda pasti tahu bahwa sangat menyakitkan bagi anak untuk menghadapi perceraian orangtuanya. Mungkin Anda sudah berusaha keras untuk melindungi anak Anda dari kerasnya kehidupan tetapi justru hal itu terjadi dalam keluarga Anda sendiri.

Anda dapat mencegah anak Anda untuk berespon negative tentang keadaannya. Anda mempunyai tanggungjawab untuk menolong anak Anda untuk mengalami pengalaman iman.

Menjadi contoh untuk anak Anda dan dengarkan anak Anda. Anda dapat membagikan penglaman iman Anda dengan anak. Mungkin anak akan memberontak dan tidak dapt menerima keadaan ini. Sama seperti Anda yang bergumul dengan ketakutan, rasa malu, kekuatisan, dll. Ajarkan anak untuk jujur dengan apa yang mereka rasakan saat itu. Pakailah hikmat dalam membimbing anak Anda. Dalam Mazmur dijelaskan bagaimana emosi hati penulis dalam menghadapi pengalaman yang menyakitkan dalam kehidupan. tetapi mereka dapat berjuang dengan iman.

Jangan gunakan anak Anda sebagai dalih sebagai alasan Anda untuk bercerai dengan pasangan Anda. Anak akan mengerti dan akan merasa bersalah seumur hidup mereka. Jangan juga menyembunyikan hal ini pada anak Anda. Justru dengan hal ini, Anda diharapakan dapat mengarahkan pergumulan ini kearah yang benar, yaitu kepada Tuhan. Jadilah orangtua yang bijaksana dan jadi contoh yang baik bagi anak.

Hal yang paling penting adalah berdoa dengan anak Anda selalu. Sediakan waktu khusus untuk hal ini. Ajarkan pada mereka untuk tetap mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Dan apapun keadaan Anda, mengucap syukurlah senantiasa.

Sumber : crosswalk/agn
Halaman :
1

Ikuti Kami