Anak Kecil Yang Setia

Kata Alkitab / 26 February 2009

Kalangan Sendiri

Anak Kecil Yang Setia

Budhi Marpaung Official Writer
6597

Di suatu pagi hari, seorang anak kecil terlihat seperti sedang menunggu di sebuah taman bermain. Dengan sebuah bola basket yang dipegangnya, anak kecil tersebut tetap duduk tenang. Entah apa yang membuatnya seperti itu? Siapakah orang yang ditunggunya tersebut?

Anak kecil tersebut sesekali tertunduk, sesekali juga menengok ke arah jalan. Seperti ada yang mengganggu dirinya. Teman-teman anak kecil tersebut datang menghampirinya sembari mengajaknya untuk bermain. Ajakan itu ditolak halus oleh anak kecil tersebut. Anak kecil tersebut akhirnya ditinggalkan sendiri oleh teman-temannya. Anehnya, anak kecil tersebut tidak menunjukkan kesedihan.

Tidak terasa waktu telah berlalu selama satu jam, tetapi anak tersebut tidak berpaling dari tempat duduknya. Sebuah mobil yang seperti dikenalnya melintas di depan jalan taman dan dia mulai menatap tajam mobil tersebut ketika berhenti parkir. Tapi, dia kecewa ketika orang yang keluar dari mobil tersebut bukan orang yang ditunggunya.

Dia terus menunggu dan menunggu. Tanpa disadarinya, ada sesosok tubuh manusia berada di belakangnya. Orang tersebut duduk di samping anak kecil yang sedang tertunduk lesu. Awalnya anak ini biasa saja sikapnya ketika orang tersebut duduk di sampingnya, tetapi tiba-tiba mukanya ceria melihat orang tersebut, yang tidak lain adalah ayahnya sendiri. Ya, anak ini sedang menunggu ayahnya yang baru pulang dari luar kota karena ada bisnis.

Sebelum pergi ke luar kota, ayahnya telah berjanji kepada anak kecil ini setiba pulang dari luar kota, ia akan bermain basket di taman dengan anaknya. Ayahnya menepati janjinya dan anak kecil tersebut dengan wajah yang sumringah mengajak ayahnya untuk bermain basket bersama.

Sering kali dalam hubungan kita dengan Bapa di Surga juga seperti itu, kita sepertinya menunggu DIA berbicara. Tanpa sadar dalam masa penantian jawaban tersebut, kita terkadang goyah terhadap janji Bapa di Surga yang telah diucapkan kepada kita. Jadilah seperti anak kecil tersebut yang tanpa lelah untuk menunggu ayahnya datang ke taman tersebut. Percayalah kepada Bapa di Surga, DIA pasti menepati janji-janji yang diucapkan kepada anak-anakNya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh-Nya.

Sumber : bm
Halaman :
1

Ikuti Kami