Mengajari Anak Dengan Teladan

Parenting / 21 February 2009

Kalangan Sendiri

Mengajari Anak Dengan Teladan

agnes.faith Official Writer
3172

Cara pertama dan terpenting menjadi teladan bagi anak-anak segala usia terletak pada kasih sayang yang sehat dan konsisten dari Anda. Orangtua kadang terperangkap dalam kebiasaan memenuhi semua kebutuhan anak sebelum memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan keyakinan bahwa anak Anda harus selalu didahulukan. Jelas seringkali begitulah kenyataannya, ketika seorang bayi batuk sehingga sulit bernapas ditengah malam, semua perhatian tercurah pada kesehatan sang bayi. Dan ketika peristiwa khusus seperti ulang tahun, kelulusan atau pertunjukan datang, semua orang biasanya memfokuskan diri pada anak istimewa tersebut untuk hari itu. Namun dalam lingkungan yang normal, sangat bermanfaat bagi orangtua unutk memberi perhatian yang berkualitas pada kehidupan mereka sendiri terlebih dahulu, karena mereka mengetahui bahwa sedikit perhatian diri sehari-hari merupakan oksigen untuk jiwa. Hal ini memberi makna kepada orang dewasa yang akan bereaksi dan merespons secara lebih rasional dan bermartabat.

Ketika saya masih di sekolah dasar, ibu saya dengan 4 anak, dinasehati dokter untuk berenang dengan alasan kesehatan. Awalnya ia bingung dan bertanya-tanya kapan ia punya waktu yang bisa disesuaikan dengan jadwalnya. Yang lebih membingungkan lagi, orangtua saya tidak punya dua mobil dan tidak ada gedung olahraga yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Namun dengan sedikit pemecahan masalah dan tekad yang kuat, ibu saya membuat rencana yang akan mendukung kesehatan dirinya dan menjadi teladan perhatian diri sendiri dahulu. Ia mengunjungi sekolah menengah setempat dan bercakap-cakap dengan guru olahraga wanita. Sebelum pergi, ia dengan berani meminta guru tersebut untuk memasukkannya ke dalam kelas renang bagi anak baru. Entah apa yang telah dilakukan oleh ibu saya, guru tersebut mengatakan bahwa ia akan memeriksa hal itu pada pihak yang berwenang sekolah dan akan mengabarinya. Beberapa hari kemudian, ibu saya sangat gembira, karena menjadi murid baru tertua yang pernah ikut dalam kelas berenang pemula.

Berenang bukanlah hal yang mudah baginya, karena waktu kecil ia tidak pernah belajar berenang. Saya ingat ketika melihat ibu saya berlatih dan bermain-main di bak mandi saat ia berjuang agar bisa melakukan irama gaya bebas, memasukkan dan mengeluarkan wajahnya dari air dan kadang tersedak saat berusaha menguasai tantangan baru ini. Saya tidak akan pernah melupakan saat ia pulang di hari pertama ia sukses melakukan gaya bebas dalam kolam renang ukuran olimpiade. Ia dipenuhi rasa berprestasi yang belum pernah saya lihat serlama ini.

Komitmennya pada perhatian diri membuat ia terus berenang di kolam sekolah menengah tersebut selama beberapa tahun. Ia menjadi perenang yang baik sehingga ia mulai mengajari "penakut seperti aku", begitu ia menyebutnya.

Meskipun itu berarti ia tidak ada di rumah pada hari-hari tertentu saat kami pulang sekolah, hal itu selalu merupakan sebuah bonus, karena ia akan pulang dengan segar dan enerjik.

Putri saya, Julia, punya kenangan mendalam tentang berjalan-jalan bersama nenek ke kolam renang sekolah menengah atas dan berenang berdampingan sambil berpura-pura menjadi ikan duyung. Julia mengatakan bahwa kegemarannya berenang muncul ketika disaat-saat awal neneknya membuat berenang menjadi petualangan yang sangat menyenangkan. Betapa luar biasanya dampak tindakan sederhana perhatian diri ibu saya bagi seluruh keluarga selama bertahun-tahun.

Sejumlah perhatian diri dapat membawa keseimbangan dan ketenangan yang luar biasa bagi Anda sebgai orangtua dan bagi seluruh keluarga. Bagi beberapa orang, perhatian diri dapat dilakukan dalam bentuk meditasi sehari-hari. Bagi yang lain, jalan cepat atau rangkaian olahraga pagi mampu menjaga keseimbangan hidup sehari-hari. Banyak orang dewasa mendapati bahw dengan meluangkan waktu lima menit atayu kurang untuk menyusun rencana hari itu, mereka menghemat banyak waktu untuk jangka panjang.

Pertanyaan penting untuk diri sendiri adalah apa yang benar-benar saya butuhkan sebagai dosis energi positif sehari-hari? Meskipun Anda hanya punya lima menit untuk mengatur Anda selama sehari atau melakukan beberapa gaya yoga, hasilnya akan sangat bernilai.

Sumber : Positive Thingking - Diana Loomans & Julia Godoy
Halaman :
1

Ikuti Kami