Valentine Ballads

Kata Alkitab / 14 February 2009

Kalangan Sendiri

Valentine Ballads

agnes.faith Official Writer
6607

Valentine telah tiba, bagi sebagian orang hari ini begitu indah dan penuh dengan warna. Semua bunga bertebaran, kartu ucapan laris seperti kacang goreng, rumah makan yang menyediakan tempat yang nyaman untuk berkencan full booked. Semua orang berlomba-lomba menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang mereka pada pasangannya. Cokelat, bunga, bahkan perhiasan mewarnai perayaan hari kasih sayang ini. Tetapi untuk sebagian lainnya, hari kasih sayang adalah sebuah hari yang termuram di dalam hidup mereka. Kesepian dan kesendirian justru semakin menjadi-jadi mengisi kalbu.

Lalu semua hal bisa menjadi sebuah alasan untuk menjadi kesal dan bete. Semua salah, tidak ada yang baik. Ditambah lagi teman-teman baik kita sibuk dengan pasangan mereka masing-masing, lengkaplah sudah penderitaan. Beberapa diantara orang-orang itu pernah merasakan indahnya kasih sayang, yang lainnya belum pernah sekalipun mencicipi semerbak harum asmara, sementara yang lain dalam penantian panjang menjaga hati untuk seseorang nun jauh disana demi sebuah janji.

Orang yang pernah merasakan indahnya cinta hidup adalah sebuah perjalanan yang sangat panjang. Jalan tidak selalu mulus, ada kalanya terjal dan berliku, penuh lubang dan tikungan tajam. Orang yang pernah mencicipi indahnya kasih sayang lalu kehilangan kasih sayang itu rata-rata membebani mereka dengan banyak bayangan indah atau bayangan ketakutan akan terulang laginya rasa sakit di masa lalu. "Bila aku memulainya lagi, akankah bisa kuulangi masa-masa indah seperti dulu saat aku bersama dia? Ataukah justru pengkhianatan yang akan terulang?" demikianlah kalimat yang menggambarkan isi pikiran orang yang pernah mencicipi indahnya kasih sayang di masa lalu.

Pagi itu saya membongkar semua barang-barang saya, bertapa terkejutnya saya saat menyadari begitu banyak barang di apartment saya. Koran-koran bekas, foto-foto masa SMA, jurnal harian yang sudah tidak terpakai, alat-alat elektronik yang sudah rusak namun terlalu sayang untuk dibuang dan barang-barang lainnya. Beberapa barang membutuhkan pertimbangan untuk memutuskan apakah barang tersebut dibuang atau disimpan. Akhirnya saya terlibat dalam konflik emosi di dalam diri saya sendiri. Banyak waktu terbuang untuk berpikir. "Tidak, barang ini dulu punya kisah tersendiri. Memang betul sudah tidak bisa dipakai dan berdebu, tapi ini punya nilai sejarah. Kaos bolong-bolong ini pemberian si.... pas ulang tahun ke...., sabuk udah patah ini dikasih si.... pas taun baruan,...."(dan masih banyak lagi konflik emosi yang melelahkan). Akhirnya, untuk mempersingkat waktu memilih dan memilah barang-barang tersebut saya putuskan untuk membuat dua buah kategori. Kategori pertama adalah barang-barang yang saat ini sudah tidak memiliki fungsi dan kegunaan, kategori kedua adalah barang-barang yang masih berfungsi dan berguna di saat sekarang. Kategori pertama saya buang tanpa harus berpikir dua kali. Ajaib! Sekejap saja ketika saya melepaskan diri dari ikatan emosional masa lalu, semua terasa ringan. Sedangkan saya simpan semua barang yang memang memiliki kegunaan di saat ini. Dan ruangan pun jadi lebih luas dan lega.

Poinnya adalah: terlalu sering kita merasa sayang untuk melepaskan masa lalu. Kita terlalu memikirkan masa lalu, terjebak dalam kekhawatiran yang tiada batas. Sehingga kita tidak memiliki waktu cukup untuk menjalani kehidupan kita disaat ini. Kita lari dari kenyataan, dan kenyataannya adalah saat ini kita sendirian....... Hati kita terlalu penuh sesak akan masa lalu. Seindah atau seburuk apapun hubungan anda di masa lalu, semua hanya kenangan, frozen and trapped in time, you can do nothing about the past.Cobalah untuk membebaskan diri dari masa lalu anda, maka hidup anda akan lebih luas dan lega, saat itulah anda bisa melangkah menjalani kehidupan asmara yang baru. Ingat the best is yet to come! Yang terbaik hanya datang ketika anda sudah siap, dan kesiapan hanya didapat ketika anda lepas dari masa lalu.

Orang yang belum pernah merasakan indahnya cinta rata-rata, orang yang belum pernah merasakan indahnya dicintai oleh lawan jenis hidup di dalam dunianya sendiri. Mereka berpikir, one day, a knight in shining armor on a white horse will come and fetch me. Atau seperti ini; suatu hari nanti akan ada seorang perempuan yang sangat mengerti akan diriku, dia baik, pengertian, sabar dan setia. Tuhan akan berikan padaku pasangan yang sempurna. Mereka mulai menetapkan batasan-batasan yang tidak masuk diakal tentang kriteria pasangan mereka. Berpikir positif itu bagus dan sangat dianjurkan, tetapi bertindak tidak realistis itu lain perkara. Namanya manusia itu tidak ada yang sempurna, semua bisa membuat anda kecewa. Coba baca Roma 3:10; seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak".

Lalu masalah lain adalah banyak diantara mereka yang meminta tanda dari Tuhan dengan syarat-syarat yang tidak masuk akal. Contoh: "Kalau besok jam 5 pagi ada yang ketok pintu, Tuhan. Itulah jodohku." Pagi itu pintu diketuk, dan diluar ternyata yang muncul adalah orang gila. Lalu ia menjadi kecewa dan menyalahkan Tuhan. Ia menganggap Tuhan mempermainkannya. Padahal salah siapakah itu? Anda memaksakan cara anda, bukan cara Tuhan. "Jalan Ku bukan jalanmu, rancangan Ku bukan rancanganmu."

Banjirnya film-film drama yang terlalu mendramatisir romantisme pulalah yang sedikit banyak membentuk tuntutan kriteria pasangan hidup. Mereka ingin pasangan mereka super ganteng/cantik, mereka ingin pasangan mereka super perhatian, tidak pernah marah, selalu pengertian, kaya, pintar dan memiliki segalanya. Dengan menuntut demikian mereka menjadi orang yang sombong.Bila kita mengacu pada Matius 7:12; "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian juga pada mereka. Itulah isi hukum Taurat dan kitab para nabi." Maka logikanya adalah seperti ini: Bila kamu menghendaki pasangan hidup yang pengertian, apakah anda sudah menjadi orang yang pengertian? Bila anda ingin pasangan hidup yang kaya, apakah anda punya kapasitas untuk mengelola kekayaan? Bila anda ingin seseorang yang baik hati dan penuh perhatian, apakah anda sudah menjadi orang yang baik hati dan pengertian? You want an excellent soulmate, yet you do nothing to be excellent for him/her. Mampukah anda memberikan hal yang anda tuntut dari pasangan anda kepadanya? Bila tidak, lupakan saja semua impian kosong anda.

Orang yang dalam penantian, mereka adalah orang-orang yang tahan banting, berkeinginan kuat dan berpendirian teguh. Mereka mampu menahan rasa rindu mereka. Mereka punya komitmen yang sangat patut dicontoh. Namun, tidak sedikit dari mereka yang putus ditengah jalan. Untuk meredam rasa rindu, banyak yang mengalihkan perhatian pada pekerjaan. Lambat laun mereka jadi tidak saling mengenal. Karena tidak ada yang tetap dimuka bumi ini. Komunikasi yang intens sangat diperlukan untuk menjaga hubungan ini. Karena perubahan terjadi begitu cepat, salah satu diantara mereka akan tertatih-tatih mengejar ketinggalannya.

Hal penting lain yang harus diperhatikan. Perbaharuilah komitmen anda setiap saat, karena anda berdua bergerak maju. Ada kalanya target yang dibuat di waktu dulu sudah tidak relevan lagi. Dan itu sangatlah perlu diperbaharui. Komitmen yang sudah usang will take you both nowhere. Dengan komitmen yang baru anda pun akan memiliki semangat dan antusiasme baru dalam menjalin hubungan anda. Keterbukaan, penerimaan dan kepercayaan mutlak diperlukan. Jalani masa kini dengan maksimal untuk masa depan yang maksimal pula. Kita ingat yakub bekerja pada Laban selama 7 tahun demi mendapatkan Rahel, tapi kita baca di Kejadian 29:20b; "Tetapi yang tujuh tahun itu, dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel." Love endures!

Akhirnya, hal terutama adalah: "Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hati dan jiwamu." Ingat juga 1 Korinus 2:9; Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul di hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Kita tidak akan pernah bisa mencintai seseorang dengan tulus bila kita tidak bisa mengasihi Tuhan terlebih dahulu, karena Tuhan adalah kasih, Yesus adalah kasih. Maka logikanya adalah: kita ada karena Tuhan, kita ada oleh Tuhan, dan kita ada untuk Tuhan. kita tahu kalau Tuhan=Cinta. Maka kita tahu bahwa: kita ada karena cinta Tuhan, kita ada oleh cinta Tuhan, dan kita ada untuk cinta Tuhan. Kita tidak butuh kehadiran rasa cemburu, kita tidak membutuhkan kehadiran kompetisi dan tekanan. cukup cinta, hanya itu, karena kita ada untuk menyebarkan cinta Tuhan. Maka, lain kali anda jatuh cinta anda akan tahu itu benar-benar cinta atau bukan. Bila anda tidak merasakan kehadiran rasa cemburu, kompetisi dan tekanan, saat itulah anda tahu bahwa anda benar-benar jatuh cinta. 1korintus 13:4-5: " Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain." "Janganlah ragu untuk meraihnya dengan segenap kekuatanmu." 1korintus 13:13:  "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih."

Sumber : Cahyadi Tanujaya

Sumber : kevin cahyadi
Halaman :
1

Ikuti Kami