Masa hidup kita di bumi ini sangat pendek. Betapa memalukannya jika kita mengizinkan sesuatu yang telah terjadi di masa lalu - entah itu dua puluh tahun lalu atau dua puluh menit yang lalu - menghancurkan sisa hari ini.
Saya telah bertekad melakukan yang terbaik untuk menikmati setiap hari. Saya mungkin membuat kesalahan-kesalahan; segala sesuatu mungkin tidak selalu berjalan seperti yang saya inginkan. Saya mungkin seringkali kecewa, tetapi saya telah membuat keputusan bahwa saya tetap akan hidup bahagia. Saya tidak akan mengizinkan apa yang terjadi atau tidak terjadi pada saya mencuri sukacita saya dan mencegah saya dari kehidupan yang berkelimpahan dari Tuhan.
Kadang-kadang kita mengizinkan sesuatu yang terjadi pada pagi hari mengacaukan seluruh hari kita. Katakan saja bahwa Anda terjebak dalam sebuah kemacetan, menyebabkan Anda terlambat bekerja satu jam, yang mengacaukan jadwal Anda sedikit. Apa yang dapat Anda lakukan? Anda dapat entah mengizinkan kekurangnyamanan itu membuat Anda frustrasi dan menghancurkan sisa hari Anda, atau Anda dapat melepaskannya dan tetap bahagia. Lagipula, Anda tidak dapat melakukan apapun mengenai hal itu. Tidak peduli betapa marahnya Anda, Anda tidak dapat membatalkannya. Anda juga dapat menikmati hari itu karena tahu bahwa Tuhan masih memegang kendali.
Atau, mungkin seseorang menyakiti Anda pada pukul sepuluh pagi hari. Mereka bersikap kasar kepada Anda, dan sekarang pukul sepuluh tiga puluh. Sikap Anda seharusnya, Aku maju terus. Aku tidak memegang erat-erat rasa sakit itu. Itu telah berlalu dan selesai. Aku tidak akan mengizinkannya mengasamkan sisa hariku. Tidak, aku pergi dengan gembira; aku tidak akan membawa beban ekstra. Aku akan menjaga hatiku murni dan aku akan hidup bahagia.
Mungkin jam satu, Anda mendapatkan bahwa Anda tidak memperoleh kontrak penjualan yang telah Anda kerjakan begitu keras. Sekarang jam dua. Sikap Anda seharusnya, Itu tidak akan menghancurkan sisa minggu ini. Ya, aku kecewa. Ya, aku lebih senang mendapatkannya, tetapi aku tahu mengeluh tidak akan mengubah apa-apa. Aku akan tetap tersenyum dan tinggal dalam sikap iman. Aku tahu Tuhan pasti menyimpan sesuatu yang lebih baik.
Saat Anda bangun pagi, Anda mungkin mengingat semua kesalahan yang Anda buat kemarin. Anda mungkin dapat menyebutkan dengan lengkap segala sesuatu yang Anda lakukan dengan salah, saat-saat Anda melakukannya, saat Anda memiliki sikap yang buruk, atau saat Anda tidak disiplin. "Yah, aku seharusnya lebih banyak membaca Alkitabku kemarin. Aku benar-benar tidak cukup berdoa. Aku ingin membersihkan rumah, tetapi aku malahan hanya menonton TV. Aku tidak tahu mengapa aku begitu tidak disiplin."
Tidak, jangan mulai hari Anda seperti itu. Bangun pagi dan katakan, "Bapa, aku bersyukur kepada-Mu bahwa ini akan menjadi hari yang luar biasa. Aku bersyukur kepada-Mu bahwa aku memiliki disiplin, penguasaan diri; sehingga aku membuat keputusan-keputusan yang baik. Aku mungkin bisa tidak melakukan apa yang aku telah lakukan kemarin, tetapi hari itu telah berlalu. Aku akan bangkit dan melakukan yang lebih baik hari ini."
Jika Anda merusak diet Anda kemarin, berhentilah memikirkannya. Hari itu telah berlalu. Bangkit dan lakukan yang lebih baik hari ini. Jika Anda menumpuk rasa bersalah dalam diri Anda sendiri, Anda akan membuat alasan-alasan, dan Anda akan keluar dan makan empat belas galon es krim hari ini! Lepaskanlah itu!
Mungkin Anda marah kepada salah seorang pegawai Anda minggu lalu. Lepaskanlah itu dan lakukan yang lebih baik minggu yang akan datang.
Mungkin Anda membelanjakan uang terlalu banyak minggu lalu. Lepaskanlah itu dan lakukan yang lebih baik minggu ini.
Mungkin di pagi hari Anda bangun merasa bersalah tentang kemarin. Jika Anda gagal untuk meluruskannya saat itu, hari itu akan hancur pula. Anda akan berjalan terseret-seret, tertekan dan terkalahkan. Jangan jatuh ke dalam perangkap itu.
Tuhan tidak ingin Anda bermuram durja karena dikalahkan. Ia ingin Anda bangun dan maju terus. Bukan hanya Tuhan mengampuni Anda, tetapi Ia memilih untuk tidak mengingat kesalahan-kesalahan Anda. Jika seseorang terus-menerus memunculkan peristiwa-peristiwa negatif dari masa lalu Anda, Anda tahu itu bukan dari Tuhan. Anda mungkin telah melakukan beberapa hal yang tidak membanggakan Anda, tetapi saat Anda meminta Tuhan mengampuni Anda, Ia membasuh bersih hal-hal itu. Di samping itu, Ia bahkan tidak menyimpan catatan tentang hal itu. Ia tidak akan mundur ke belakang melalui arsip-arsip-Nya suatu hari dan berkata, "Oh, tunggu sebentar. Aku menemukan sesuatu dalam catatanmu pada tahun 2005 lalu. Aku tidak dapat memberkatimu."
Tidak, bagi Tuhan, Anda bahkan tidak memiliki suatu masa lalu. Itu telah diampuni dan selesai. Anda siap untuk masa kini yang luar biasa dan masa depan yang cemerlang. Tuhan melepaskan masa lalu. Pertanyaannya adalah: Akankah Anda melepaskannya? Akankah Anda berhenti mengingat apa yang Tuhan pilih untuk melupakan?
Sumber : Joel Osteen