Intuisi, Radar Kehidupan Perujuk Keberuntungan

Investment / 5 January 2009

Kalangan Sendiri

Intuisi, Radar Kehidupan Perujuk Keberuntungan

Puji Astuti Official Writer
4044

Mungkin Anda pernah menemukan seseorang yang selalu beruntung. Orang tersebut melakukan berbagai bisnis, dan sepertinya pintu demi pintu keberhasilan terbuka didepannya. Bahkan seringkali orang ini berani memulai bisnis yang belum terjamah, atau sedikit sekali yang terjun dibidang itu, namun herannya, orang tersebut berhasil.

Jika Anda berpikir bahwa orang tersebut memiliki kekuatan lain, Anda salah. Orang tersebut sama dengan Anda. Tetapi yang membedakan Anda dengan dirinya adalah orang tersebut memiliki intuisi bisnis yang kuat.

Psikiater asal Swiss, Carl Jung, mendefinisikan orang yang intuitif  sebagai orang yang :

  • Mengamati segala sesuatu dari sudut pandang holistis atau keseluruhan.
  • Mempercayai perasaan terdalamnya.
  • Sadar akan masa depan. Bersifat imajinatif.
  • Bersifat visioner atau berpandangan ke depan.

Jika kita menerapkannya dalam dunia bisnis, maka akan muncul profil orang-orang yang sukses di dalam profesi mereka. Mengamati segala sesuatu dari sudut pandang holistis atau keseluruhan, berarti melihat dunia dengan pikiran yang terbuka, memperhatikan bagaimana berbagai aspek saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan utuh.

Seseorang yang merasakan bukti bahwa intuisi memainkan peranan penting dalam kehidupannya adalah Howard Schultz, yang di awal tahun 1980-an bekerja sebagai direktur pemasaran Starbucks.

Dalam sebuah perjalanan ke Milan, Schultz tengah duduk dengan tenang di sebuah kafe ketika ia tiba-tiba diguyur oleh intuisi yang kuat. Ia ‘tahu' begitu saja bahwa tempat yang menjual minuman kafe dengan nuansa kafe akan meraih kesuksesan.

Schultz akhirnya membeli Starbuck dan mengubahnya menjadi jaringan kedai kopi international. Saat ini, sekitar 33 juta orang pergi ke salah satu dari sekian banyak gerai Starbuck setiap minggunya.

Fletcher L. Byrom, CEO Koppers Company, yaitu perusahaan multinasional yang beroperasi di sektor kimia, pernah berkata, "Saya telah mengetahui bahwa sebagian kesalahan paling mengerikan yang pernah saya lakukan terjadi setelah saya mengabaikan intuisi, di bawah tekanan dari apa yang saat itu tampak sebagai bukti yang tidak tergoyahkan." Bahkan Bill Gates pun mengakuti, "Sering kali Anda harus bergantung pada intuisi."

Seringkali kita berpikir bahwa intuisi berhenti berbicara pada kita, sebenarnya kitalah yang berhenti mendengarkannya. Sama seperti banyak hal, intuisi perlu Anda latih. Jika Anda tiddak pernah menggunakannya, bagaimana hal itu bisa berguna bagi Anda? Silahkan coba gunakan intuisi Anda, dan lihat seberapa beruntungnya Anda.

Sumber : The Trump Way of 3 Minutes, Ricardo R. Bellino
Halaman :
1

Ikuti Kami