Seperti Daniel

Parenting / 5 November 2008

Kalangan Sendiri

Seperti Daniel

agnes.faith Official Writer
4826

Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan. yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. (Dan 1:3-4)

Di dunia yang modern ini, dimana kita bisa mendapatkan banyak informasi baik atau buruk, sungguh mengagumkan bila kita sebagai ibu mempunyai kemampuan untuk membesarkan anak, sekalipun mereka diluar jangkauan kita. Kita harus memasukkan mereka di sekolah yang tepat, dan membiarkan orang lain mengambil alih peran kita selam dia sedang di sekolah.

Tetapi kita tidak boleh membiarkan ketakutan itu menelan kita. Mungkin kita tidak perlu menempatkan mereka di sekolah umum. Kita dapat mendidik mereka dan anak-anak kita bisa bersekolah di rumah atau homeschooling. Anak kita bisa menjadi seperti Daniel, yang sewaktu dari muda telah ditangkap oleh musuh dan hidup di kerajaan musuh. Apakah ia bingung? Apakah ia mengikuti aturan hidup para musuh? Apakah ia mencari jati diri sendiri?

Daniel adalah seorang pemuda yang luar biasa. Ia bijaksana dan pintar. Ia dibawa ke kerajaan dan ia diberi kesempatan untuk dapat menjadi seperti mereka. Ia adalah seorang pemuda yang mempunyai mimpi besar.

Apa yang dilakukan Daniel selanjutnya?

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya (Dan 1:8).

Daniel memilih untuk tetap hidup kudus di dalam Tuhan. Ia tidak menajiskan dirinya.

Selama kita mendidik anak-anak kita, tentu saja kita menginginkan anak kita selalu mengambil keputusan yang bijaksana dalam hidupnya pada saat mereka merasakan tekanan dan masalah, pada saat mereka menghadapi pergaulan, pada saat bekerja. Kita juga menginginkan anak kita tidak mudah menyerah dalam apapun juga, tetap kuat dan tidak menajiskan diri mereka.

Kita menjadi bertanya-tanya apakah yang dilakukan oleh orangtua Daniel untuk dapat membentuk karakter yang kuat seperti Daniel.

Kita menjadi orangtua yang baik untuk anak kita atau tidak itu tergantung bagaimana kita mendidiknya. Bila kita mendidiknya sesuai dengan Firman Tuhan, maka anak kita bisa menjadi Daniel masa kini. Karena kita memiliki harapan, dan harapan itu akan membawa kita kepada Yesus, Allah yang akan memberkati kita.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami