Penentu Jenis Kelamin Anak

Marriage / 31 October 2008

Kalangan Sendiri

Penentu Jenis Kelamin Anak

Lestari99 Official Writer
15011

Saya menerima pertanyaan dari Yulinda, 27th, seorang karyawati di Jakarta; Dok Apa benar penentuan jenis kelamin anak dalam rahim (laki-laki / perempuan) yang dikandung didasarkan pada : Faktor makanan yang mengandung banyak protein; seperti susu, daging membuat anak yang dalam janin cenderung laki-laki dan jika banyak makan sayur mayur / serat anak yang lahir cenderung perempuan; Tingkat orgasme yang dialami istri saat berhubungan intim dengan suami; Jika istri mengalami lebih dari 2 kali orgasme, maka akan cenderung anak yang lahir laki-laki, tapi jika istri hanya mengalami sekali orgasme atau bahkan tidak sama sekali maka anak yang lahir cenderung perempuan; Faktor genetik; jika dalam garis keturunan banyak dilahirkan laki-laki maka anak yang dikandung juga cenderung laki-laki.

Begini jawaban saya kepadanya: Yulinda, jenis kelamin seorang anak ditentukan oleh kromosom seks yang ada pada sperma yang membuahi sel telur. Berbeda dengan sel telur, kromosom seks pada sperma ada dua jenis, yaitu X dan Y; Sementara itu sel telur hanya memiliki satu jenis kromosom seks yaitu X. Dalam suatu hubungan seksual seorang suami akan mengeluarkan sekitar 400 juta sel sperma pada saat terjadi ejakulasi. Jutaan sel sperma ini akan berjuang menuju tempat sel telur menunggu yaitu di tuba falopi. Dari sekitar 400 juta sel sperma yang mengawali perjuangan, hanya ada sekitar 100 yang berhasil mencapai tempat dimana sel telur menunggu, dan dari 100 yang tersisa hanya ada satu yang bisa bersatu dengan sel telur, peristiwa ini disebut fertilisasi. Bukankah fakta ini menunjukkan semua kita mengawali hidup sebagai pemenang? Ya, Kita diciptakan sebagai pemenang. Nah, jenis kromosom seks yang ada pada sperma pemenang inilah yang menentukan jenis kelamin anak yang dihasilkan; Jika sperma tersebut memiliki kromosom seks X maka bayi yang dilahirkan akan memiliki kromosom seks XX, dia akan tumbuh dan berkembang menjadi wanita; Jika sperma tersebut memiliki kromosom seks Y maka bayi yang dilahirkan akan memiliki kromosom seks XY, dia akan tumbuh dan berkembang menjadi laki-laki.

Dari tiga faktor yang Yulinda tanyakan, hanya faktor ketiga yaitu faktor genetik yang memiliki pengaruh signifikan, sementara makanan, posisi hubungan seksual, kualitas orgasme istri, maupun upaya bilas vagina dengan cairan tertentu pasca hubungan seksual tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektifitas penentuan jenis kelamin anak.

Pada pria tertentu, ada masalah medis dalam proses spermatogenesis dimana sperma dengan jenis kromosom tertentu tidak baik kualitasnya. Bila sperma dengan kromosom seks X lemah maka pria yang bersangkutan akan cenderung memiiki anak laki-laki, sementara kalau yang lemah adalah kromosom Y, pria tersebut akan cenderung punya anak perempuan.

Bagi saya anak adalah anugerah, karena itu apapun gender mereka, mereka adalah pemberian yang baik dari Tuhan. Semua anak dilahirkan sebagai Pemenang, Kristus mati bagi kita menjadikan kita lebih dari Pemenang (Roma 8 : 37). Be WiSe; Always remember Wisdom for Sex Life. (draw)

 

Dr. Andik Wijaya, MRepMed adalah seorang dokter spesialis dan juga seorang hamba Tuhan yang memiliki karunia pengajaran. Dengan visi dan misi yang diyakininya menjadi panggilan hidupnya, beliau kemudian mendirikan YADA Institute, The School of Everlasting Intimacy. Melalui institusi ini Andik mengimani bahwa Tuhan memanggil, memperlengkapi, mengutus dan mengurapinya untuk mengajarkan Everlasting Intimacy (keintiman abadi) melalui penyingkapan misteri seksual. Karena itu dua tema utama dalam setiap pelayanan YADA Institute adalah Menyingkap Misteri Seksual, Membangun Keintiman Abadi. Saat ini beliau banyak memberikan seminar pengajaran di berbagai kota di Indonesia.

Halaman :
1

Ikuti Kami