House of Heroes

A to Z Biography / 31 October 2008

Kalangan Sendiri

House of Heroes

Tammy Official Writer
6580
ROCK
House of Heroes
Gotee Records
 

House of Heroes

Terkadang kemunduran telak dapat menjamin putaran evolusi terhebat dari sebuah band, dan dalam kasus House of Heroes, penghadang jalan beruntung membawa setiap anggotanya lepada arahan musik paling ekspresif dan ambisius untuk dicermati. Sebagai remaja-remaja yang dahulu bernama No Tagbacks, trio ini hidup dengan gaya hidup artis yang ideal - membuat rekaman, tur konstan, dan membangun basis fans. Tetapi ketika masalah-masalah label masuk, kendaraan pun tersendat, dan punk pop tidak lagi berada di pikiran mereka, sebuah perubahan terjadi.

"Saya melihat kembali ke masa dahulu dan melihat anak-anak yang matanya terbuka lebar ini dengan mimpi menjadi band rock," tulis basis A.J. Babcock, yang juga adalah penulis lirik utama grup. "Kami dahulu masih sangat naïf dan saya tidak berpikir kami menyadari agar semuanya ini berhasil, tetapi keluar dari situ dan mencoba untuk kami sendiri hanya membawa kami lebih dekat lagi dan membentuk visi kami akan menjadi apa kami."

Setelah masa pencarian jiwa yang serius, investigasi akan kesempatan-kesempatan, dan penyerahan total bagi Pembentuk mereka, kelompok ini terkumpul kembali dengan House of Heroes (sebuah nama yang dipilih untuk menghindarkan konteks kekanakan) dan kembali memulai benar-benar dari awal. Pertama dimulai dengan rangkaian demo dan beberapa percobaan jalanan menjadi album independen What You Want Is Now pada tahun 2003. Rangkulan dari rekaman itu adalah bagus, ditambah dengungan dari industri, yang akhirnya memimpin kepada keluarga Gotee Records.

"Pada satu sisi dahulu kami marah dan frustasi bahwa kami secara resmi tidak bisa maju dan terikat dengan beberapa permasalahan legal," Babcock menjelaskan. "Tapi kami juga mengetahui bahwa menghabiskan waktu dengan materi akan menolong kami dan menulis perkembangan dan pemikiran kami merupakan usaha yang perlu dicatat."

"Dasar yang menginspirasikan rekaman ini sangat luas, dari hal kesukaan seperti Jimmy Eat World atau Weezer, hingga aspek teknis seperti Rush yang old school atau Muse dalam konteks lebih modern," tutur Babcock.

Dasar pemikiran album ini sama berkembangnya dengan hati yang terbuka dari keraguan, frustasi, dan kebingungan, didampingi dengan harapan, kesembuhan, dan kepuasan. Tidak seperti beberapa aksi yang menyusun ide-ide mereka dikelilingi tren terpanas menjadi pembicaraan di TRL-nya MTV atau bubble gum di radio-radio, setiap single direferensikan pada rekaman ditimbulkan dari sumber-sumber yang menyuarakan mereka.

House of Heroes

"Sepanjang proses penantian dan penulisan, itu menjadikan kami lebih jujur dengan diri kami sendiri dan menggali lebih dalam ke dalam masalah-masalah yang dihadapi sepanjang jalan," Babcock melanjutkan. "Hasilnya adalah kembalinya lagi pertarungan antara kegelapan dan terang, terkadang berkisar antara kesendirian atau berpaling kepada Kebenaran, dan di lain waktu kembali lagi ke jalan yang benar. Saya merasa semuanya harus diselimuti dengan yang manis-manis untuk membuatnya terlihat bersih, terutama ketika kejujuran tidaklah selalu indah dalam semuanya. Kami merasa menjadi terbuka dengan pendapat sosial/spiritual akan menjadi kontribusi terbesar dengan audiens kami."

"Sebagai orang Kristiani, kami dipanggill untuk menjadi kreatif dan dipanggil untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan orang di dunia ini," Babcock menyimpulkan. "Saya rasa terkadang orang terlalu menaruh perhatian dalam lingkaran Kristiani ketika ada sebuah band yang menjadi versi lebih bersih dari yang ada di mainstream. Tentu saja pengecualian yang terjadi pada yang baru dan arahan kreatid dan itulah kategori dimana kami mau masuk. House of Heroes memiliki suaranya sendiri dan kami memenuhi panggilan kami dengan melakukan sesuatu yang berbeda."


Meet The Band Discography 
Tim Skipper (guitar and lead vocals)

A.J. Babcock (bass and vocals)

Colin Rigsby (drums and vocals)


House of Heroes

Say No More (2006)

Houses of Heroes (2005)

What You Want Is Now (2003)


 


Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami