Jalan Sejajar Pengampunan Dan Kesuksesan

Kata Alkitab / 27 October 2008

Kalangan Sendiri

Jalan Sejajar Pengampunan Dan Kesuksesan

Puji Astuti Official Writer
6907

Kisah Yusuf ibarat sebuah kisah novel yang dibentuk sedemikian rupa penuh intrik dan misteri yang membuat cerita tersebut begitu seru dan menegangkan. Dalam kisah hidupnya diceritakan dengan teliti mengenai perkembangan karakter seorang anak muda dari posisi sebagai anak manja kesayangan ayah yang sombong menjadi pemuda paruh baya yang berkarisma, penuh belas kasihan dan lembut.

Mari kita tengok sejenak mengenai latar belakang kehidupan pemuda ini. Jika dikelompokkan, biografi Yusuf dapat terbagi rapi dalam tiga bagian.

Sejak kelahiran sampai berusia tujuh belas tahun (kejadian 30:24-37:2)

Selama waktu ini keluarga Yusuf sedang berada dalam perjalanan ~ Semua orang belum menetap, sedang bergerak. Muncul permusuhan tingkat rendah ketika keluarganya berselisih dan berdebat dalam kecemburuan dan kebencian.

Usia tujuhbelas sampai tigapuluh tahun ( Kejadian 37:2 - 41:46).

Bagian kedua ini terjadi ketika Yusuf menjadi seorang pria muda. Dalam masa ini, kehidupan Yusuf seperti tidak terkendali. Dibuang, perbudakan, fitnahan, dan penjara yang menyiksa menempa hidupnya.

Usia tigapuluh tahun sampai meninggal (Kejadian 41:16 - 50:26)

Delapanpuluh tahun terakhir kehidupan Yusuf adalah tahun-tahun kemakmuran dan merupakan hadiah dan berkat Tuhan dalam hidupnya. Ia memiliki kesempatan yang terbaik untuk membalas dendam kepada saudara-saudaranya, menghancurkan mereka untuk selamanya, tetapi ia menolak untuk memilih melakukan hal itu. Sebaliknya, ia memberkati mereka, melindungi dan mengampuni mereka.

Dari kisah perjalanan hidup Yusuf tersebut, ada sebuah pelajaran paling bagus yang akan sangat berguna dalam kehidupan ini, "Yusuf tidak pernah kehilangan pengharapan." Dalam masa dia dijual sebagai budak, difitnah, dipenjarakan, dan dilupakan, dimana ia bisa berpaling untuk memperoleh pengharapan jika bukan datang kepada Allah? Dalam cerita tersebut memang tidak tertulis, namun saya sangat percaya Yusuf selalu datang kepada Allah dalam masa-masa hidupnya yang paling kelam untuk menemukan pengharapan kembali dan terus melihat pada mimpi-mimpi yang pernah ia dapatkan.

Hal yang sama saya katakan kepada Anda. Doa membawa kekuatan bagi Anda dan saya untuk terus bertahan. Tidak ada tindakan yang lebih kuat selain masuk dalam hadirat Tuhan untuk memperbaharui kembali pengharapan Anda.

Yusuf dalam kondisi yang paling genting dalam hidupnya, ketika dia dijual kepada pedagang asing yang tak jelas asal-asulnya itu, satu-satunya hal yang bisa dilakukannya hanyalah menengadah ke langit. Dan hebatnya, dia bukannya berdiam diri sambil menjilati luka-lukanya dan bersumpah untuk membalas dendam, tetapi anak muda ini memutuskan dalam hatinya untuk tidak mencemarkan dirinya dengan rencana jahat untuk membalas dendam.

Walaupun tidak mampu mengirimkan pesan terakhir kepada ayahnya yang telah tua, ia tahu Tuhan memperhatikan keadaannya dan siap mendengar permohonannya. Inilah yang dikatakan F. B. Meyer tentang Yusuf:

"Dalam pemikirannya, hatinya tidak ada sama sekali terbersit untuk meragukan Allah yang agung sebagaimana ia telah belajar dari sang ayah dan yang disembahnya. Pada saat itu tidak pernah mengira bahwa dikemudian hari akan menghadapi hari yang paling mulia yang merupakan mata rantai pemeliharaan yang penuh kasih dari Tuhan. Pada hari itu ia akan berkata kepada saudara-saudaranya, "Jangan berduka, atau marah pada diri kalian sendiri; Allahlah yang mengutus aku kesini mendahului kalian."

Jika kita menoleh kebelakang pada kehidupan Yusuf, maka perkataan itu sangat manis sekali. Kesuksesan yang dicapai oleh Yusuf sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya untuk menampung berkat Tuhan yang begitu besar. Hal itu karena dia mau menyediakan diri dengan lembut untuk dibentuk oleh Tuhan, sehingga kapasitas hidupnya terus diperluas.

Untuk memiliki hati yang penuh pengapunan seperti Yusuf, Anda perlu campur tangan Allah dalam kehidupan Anda. Melakukan kesalahan adalah sesuatu yang manusiawi, namun untuk dapat mengampuni Anda membutuhkan campur tangan Ilahi. Ijinkan kasih Tuhan mengalir melalui hati dan hidup Anda. Dengan cara tersebut Tuhan akan mendewasakan kehidupan Anda dan membentuk karakter Anda menjadi pribadi yang lebih cemerlang.

Dengan tidak mengijinkan kepahitan dan dendam untuk bercokol dalam hidup Anda, Anda sudah membuka sebuah pintu berkat. Ini adalah sebuah awal yang pasti menuju kesuksesan. Hal itu sudah dibuktikan oleh Yusuf bahwa promosi itu asalnya dari Tuhan. Jika Tuhan melihat Anda sudah memiliki kapasitas untuk naik tingkat, maka Dia sendiri yang akan membuka pintu bagi Anda.

Sumber : Charles Swindoll, Yusuf, Cipta Olah Pustaka/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami