Genital Itchy

Marriage / 15 August 2008

Kalangan Sendiri

Genital Itchy

Lestari99 Official Writer
16199

Organ reproduksi adalah termasuk organ tubuh yang rawan terhadap berbagai gangguan, salah satu penyebabnya adalah kontak intim di daerah tersebut. Apa yang dikeluhkan oleh Ny. Jaqueline, 23 th, dari Makassar berikut ini adalah contohnya.

Dr.Andik, kami adalah sepasang suami istri yang baru beberapa hari ini menikah, namun kami mempunyai sedikit masalah. Saat ini hubungan intim kami agak terganggu karena  saya menderita gatal-gatal di daerah vagina baik itu pada daerah klitoris maupun  liang vagina. Rasa gatal campur agak pedih ini sangat mengganggu. Ketika pertama kali kami  melakukan hubungan suami-istri  saya mengeluarkan darah , namun ketika kami melakukan lagi setelah beberapa kali, kembali  saya mengeluarkan darah sampai menetes ke luar. Semenjak hubungan itu  maka rasa gatal itu sering  datang. Keadaan ini sudah berjalan 3 hari. Apakah rasa gatal itu suatu penyakit? Obat apa yang bisa saya gunakan dan apakah tidak berbahaya? Bolehkah  saya mengoleskan minyak gosok?

Saya katakan kepada Ibu Jaqueline: Ada beberapa kemungkinan penyebab timbulnya rasa gatal yang ibu alami. Dalam dunia medis keluhan Ibu disebut Genital Itchy. Cara mengatasinyapun sangat tergantung penyebabnya. Kita mulai dari yang paling sederhana namun tingkat kemungkinannya paling besar. Sangat lazim sepasang pengantin baru melakukan kontak suami-istri dengan sangat exited, karena itu sangat mungkin akan timbul iritasi di sana-sini. Iritasi adalah micro lesion, suatu perlukaan yang amat halus yang kadang tak tampak oleh mata. Namun demikian luka halus ini bisa mengenai ujung sensor saraf nyeri. Nah, saraf nyeri dalam derajat ringan akan memberi kesan rasa gatal.

Kemungkinan kedua, ada reaksi hypersensitive. Dalam hal ini mungkin ibu mengalami contact allergy. Yaitu suatu alergi akibat suatu zat asing yang mengenai  suatu bagian kulit. Zat itu mungkin obat oles yang dipakai suami untuk menghindari ejakulasi dini, mungkin karet kondom, mungkin pelumas kondom, bahkan mungkin juga cairan ejakulat suami. Coba cari kemungkinan-kemungkinan tersebut.

Ketiga, mungkin saja ibu mengalami suatu infeksi oleh suatu jenis mikroba, jamur kulit misalnya. Namun bila hal ini yang ibu alami biasanya ibu akan mengalami keputihan disamping rasa gatal tersebut.

Cara mengatasinya, bila hanya iritasi, jangan melakukan kontak seksual dahulu selama tiga hari beturut-turut untuk memberi kesempatan jaringan yang teriritasi mengalami regenerasi. Dan selama masa tersebut gunakan cairan pembersih antiseptik untuk mencegah terjadinya infeksi yang bisa memperburuk keadaan. Jangan menggunakan minyak gosok karena akan memperburuk keadaan. Bila ada kemungkinan alergi, hindarkanlah sumber alerginya dan gunakan obat antihistamin yang bisa ibu dapat di apotek. Yang terakhir, ibu perlu ke dokter untuk mendapat obat antimikroba yang paling sesuai dengan jenis mikroba yang menginfeksi ibu.

Namun demikian tidak usah panik dan cemas. Apa yang ibu alami hanyalah masalah medis sederhana. Tetaplah tersenyum, nikmati keindahan berkat pernikahan dalam hidup ibu. Sebab,  "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3: 22-23). Be WiSe, Always Remember Wisdom for Sex Life. (draw)

 

 

Dr. Andik Wijaya, MRepMed adalah seorang dokter spesialis dan juga seorang hamba Tuhan yang memiliki karunia pengajaran. Dengan visi dan misi yang diyakininya menjadi panggilan hidupnya, beliau kemudian mendirikan YADA Institute, The School of Everlasting Intimacy. Melalui institusi ini Andik mengimani bahwa Tuhan memanggil, memperlengkapi, mengutus dan mengurapinya untuk mengajarkan Everlasting Intimacy (keintiman abadi) melalui penyingkapan misteri seksual. Karena itu dua tema utama dalam setiap pelayanan YADA Institute adalah Menyingkap Misteri Seksual, Membangun Keintiman Abadi. Saat ini beliau banyak memberikan seminar pengajaran di berbagai kota di Indonesia.

Halaman :
1

Ikuti Kami