Entrepreneurship / 12 August 2008
-
Share:
Margaret Vivi Hosea
Tammy Official Writer
Keputusan untuk mencurahkan perhatian pada kedua anak tersayang, membuat Margaret Vivi Hosea kini memilih mengembangkan bisnis sendiri. Sudah tiga tahun, kelahiran Pangkal Pinang, 11 November 1970 ini menjadi master franchise Jean Yip, Beauty and Slimming Care, salon asal Singapura yang menyajikan perawatan mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Di Singapura sendiri, Jean Yip menjadi salon rekomendasi nomor satu. "Saya ingin membesarkan Jean Yip Indonesia dengan cara franchise. Saya nggak mau mengembangkannya sendiri," kata Direktur PT Surya Lestari Indah, perusahaan yang menaungi Jean Yip Indonesia ini. Saat ini jumlah pelanggan tetapnya sekitar 500 orang.Sebelum terjun di kosmetik, Margaret justru lama bergelut di dunia otomotif. Bukan karena ia menantu pendiri jaringan Sun Motor sehingga sukses mengembangkan penjualan PT Sentra Karya Eka Megah (SKEM), anak perusahaan Sun Motor. Melainkan, kemauan kerasnya belajar, meskipun dunia otomotif lekat dengan citra maskulin. "Saya bisa menjual 2 ribu unit/bulan," ucap ibu dari Karen Vendela Hosea dan Warren Sundoro Hosea itu. Sewaktu diangkat menjadi Direktur Pemasaran SKEM, dealer hanya mampu menjual 400-600 unit/bulan. Gebrakan istri Hartono Hosea ini mampu mengembangkan sampai sekitar 25 cabang termasuk subdealer yang tersebar di Jabodetabek hingga sebelum krismon.
Gebrakan lulusan Jurusan Manajemen Universitas Tarumanagara ini juga terlihat dari kerja sama dengan pihak leasing pada 1997, sehingga SKEM tercatat sebagai dealer pertama di ATPM Indomobil yang memelopori kredit tanpa uang muka.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
