Menunggu Penggenapan Janji Tuhan

Kata Alkitab / 1 August 2008

Kalangan Sendiri

Menunggu Penggenapan Janji Tuhan

Admin Spiritual Official Writer
9114
"Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah." (2 Korintus 1:20)

Secara alamiah, Tuhan adalah pemberi janji. Dia membuat banyak janji bagi anak-anakNya. Sebuah janji adalah jaminan bahwa Tuhan pasti akan memberikannya pada kita agar kita dapat berjalan dengan iman sementara kita menunggu Dia bekerja.

Anda tidak menyadari seberapa besar Anda membutuhkan janji-janji Tuhan sampai hidup Anda yang mulus dan mudah tiba-tiba berubah menjadi sebaliknya. Ini adalah waktu yang tepat untuk menggali ke dalam Firman Tuhan dan mendapatkan sesuatu untuk membangkitkan iman Anda kembali.

Kehidupan kekristenan akan lebih mudah jika jarak waktunya kecil antara saat Anda mengklaim janji-janji Tuhan dan saat Anda menerima apa yang Dia janjikan. Anda membaca janjiNya di satu hari, dan hari berikutnya Anda mendapatkannya. Wow... bukankah itu menakjubkan? Tapi hidup tidak berjalan seperti itu.

Bagian yang paling sulit adalah waktu menunggu di antara janji dan jawaban, dan akan terasa lebih sulit lagi jika harus menunggu dengan banyak ketidakpastian. "Kemana jalan ini akan menuju? Kemana saya akan sampai nantinya? Seperti apa masa depan saya?" Kenyataannya adalah, kita memang tidak tahu dan ketidaktahuan ini membuat kita menderita. Kita ragu-ragu karena kita tidak tahu. Kita kuatir dan putus asa karena kita tidak tahu. Kita jatuh dan kadangkala gagal, semua karena kita tidak tahu. Kalau saja kita tahu bagaimana semua pencobaan ini seharusnya berlangsung dan untuk tujuan apa, kita akan baik-baik saja dan dapat menanggungnya. Tapi kita tidak tahu.

Saya bisa bertahan menghadapi hari yang buruk, bahkan satu bulan yang buruk. Saya bahkan juga bisa bertahan dengan 1 tahun yang buruk atau 10 tahun yang buruk, jika harus, selama saya tahu bagaimana itu akan berakhir. Bagi beberapa di antara Anda mungkin penantian itu dalam hal krisis kesehatan. Bagi yang lain, mungkin itu berupa pertanyaan tentang kondisi pernikahan Anda atau ketidakpastian tentang kehadiran anak. Untuk orang lain, itu mungkin berupa kelelahan jiwa. Kita semua mempunyai beberapa area ketidakpastian dimana kita perlu memegang teguh pada hal-hal yang Tuhan katakan. Kita harus berpaut pada janji-janjiNya sementara kita menunggu Dia bekerja. Iman kita berada dalam Tuhan. Dia tahu apa yang sudah Dia janjikan, Dia tidak bisa berbohong, dan Dia tidak bisa lupa. Dia akan mengantarkannya dan selalu tepat waktu. Siapa lagi yang dapat membuat janji seperti itu?

Saya berharap bisa memberitahukan Anda bahwa janji Tuhan selalu terlihat sempurna dalam hidup kita, tapi saya akan mengatakan suatu kebohongan. Anda tidak bisa memikirkan secara logika tentang janji-janji Tuhan hanya dalam konteks kehidupan di dunia ini saja. Anda juga harus memasukkan pertimbangan tentang kenyataan keabadian dalam persamaannya. Keabadian membuat semuanya menjadi satu gambaran yang utuh. Janji akan kehidupan abadi dan jaminan harapan di Surga-lah yang membuat janji-janji Tuhan menjadi sangat menakjubkan dan begitu berharga.

Tuhan, ampuni kami karena kami berpikir bahwa segala sesuatunya harus masuk akal dalam perhitungan manusia untuk kepuasan kami. Beri kami iman untuk percaya bahwa kami ada di sini untuk satu tujuan yang jauh lebih besar daripada diri kami sendiri, kenikmatan pribadi, bahkan juga lebih besar dari partisipasi kami dalam membangun kerajaanMu. Kehidupan kami adalah tentang sebuah warisan, yaitu kemuliaanMu. Amen.


Halaman :
1

Ikuti Kami