Tuhan, Selamatkan Aku Dari Pengikut-Mu !

Film Review / 17 July 2008

Kalangan Sendiri

Tuhan, Selamatkan Aku Dari Pengikut-Mu !

Tammy Official Writer
7445
\"Lord,Dan Merchant memiliki sebuah agenda, dan dia tidak peduli siapa saja yang mengetahuinya. "Agenda saya adalah agar orang-orang di luar kekristenan dapat mengetahui seluruh gambaran mengenai siapa orang Kristian sebenarnya, atau setidaknya mencoba untuk menjadi seperti apa," ujarnya.

"Agenda saya bagi orang Kristian adalah untuk mengerti bagaimana kita bersuara dengan orang lain dan bagaimana cara sebenarnya untuk mendengar yang tidak sependapat dengan kita atau tidak mengerti kita, daripada memilih untuk cepat bertikai saja. Saya rasa dasar sebenarnya dari Injil - cintai musuhmu seperti mencintai dirimu sendiri, cintailah satu dengan yang lainnya - entah bagaimana sebagian telah hilang."

Dokumenter karya Merchant ini seakan-akan memunculkan sebuah pertanyaan sederhana : Mengapa kabar baik akan cinta kasih justru memisahkan Amerika ? Kekristenan, ia berpendapat, lebih menjadi "kabar baik untuk menjadi benar sendiri" bukannya kabar baik dari Yesus Kristus.

"Kita tidak dengan baik untuk menghidupkan kebenaran," ujarnya. "Saya hanya ingin agar kita menghidupkannya bukannya membuat alasan mengapa kita tidak bisa. Apa yang membuat saya sedih adalah kemampuan kita untuk menghakimi dan mengesampingkan orang lain, baik dikarenakan ras, denominasi, orientasi seksual, perceraian. Kita benar-benar melakukan tugas dengan baik dengan mengatakan Tuhan telah datang untuk menyelamatkan setiap orang- kecuali kamu dan kamu dan kamu. Kita memerlukan untuk mengambil bagian dari cinta kasih Yesus yang radikal. Halangan kepada Tuhan hanyalah setinggi yang bisa kau capai : Cintai musuhmu sebagaimana kamu mencintai dirimu. Saya ingin mencintai gereja-Nya karena dikenal sebagai apa yang ditujukan kepadanya bukan apa yang dilawannya."

Berbicara dengan orang asing
\"Lord,Untuk mencapai inti debat dari dokumenter-nya, Merchant mengenakan baju parasut putih yang ditempeli dengan banyak stiker yang baik untuk ataupun melawan agama dan berjalan keliling Times Square mencoba untuk mengobrol dengan orang asing.

Kemanapun ia pergi, Merchant mendapatkan dirinya selalu ke dalam situasi yang sama - bukan orang percaya yang tidak memiliki masalah dengan Yesus, tetapi dengan semangat tidak menyukai orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai milik Yesus. Bagi Merchant, kemampuan mereka untuk membedakan iman dengan pendirinya dengan begitu mudahnya mengindikasikan sebuah masalah PR besar bagi kekristenan.

Pengakuan kepada para gay
Mungkin salah satu momen paling powerful dalam film ini terjadi ketika Merchant membawa sebuah halaman dari buku Donald Miller, Blue Like Jazz, dan membuat booth pengakuan di parade gay Portland. Bukannya membiarkan orang untuk membuat pengakuan kepada dirinya, tetapi, Merchant melainkan memohon maaf kepada mereka sebagaimana banyak cara orang Kristiani telah berbuat jahat kepada kaum gay. Banyak gay yang terkejut akan kata-kata Merchant mengungkapkan kesedihannya, kebanyakan menjadi tersentuh begitu mudahnya, sebagian lagi bahkan menangis karena ketulusannya meminta maaf.

Merchant berujar, "Saya memulai menjadi lebih mengerti posisi orang dimana yang tidak saya setujui - saya tetap tidak setuju - tetapi saya mengerti darimana mereka berasal dan itu secara total telah mengubah hubungan saya dengan mereka. Jika Anda mendemonstrasikan bahwa Anda berkeinginan untuk mendengar orang lain, mereka pun berkeinginan mendengar Anda. Cara kita mengenalkan Kristus adalah dengan mengasihi-Nya dengan mengasihi orang lain. Sesuatu yang sulit. Itu lebih sulit dibandingkan dengan berdiri dalam sebuah rute parade, berteriak kepada sekumpulan orang yang gaya hidupnya Anda tidak sukai."

 

\"Dan

 

Dan Merchant

Dengan banyak interview eksklusif dengan komedian/kandidat senator Al Franken, mantan senator dan Religious Right Rick Santorum, tercatat sebagai "Evangelis Liberal" Tony Campolo, host radio konservatif Michael Reagan, aktivis rekonsiliasi ras Dr. John Perkins dan dengan features dari Bono, Pastor Rick Warren ("Purpose Driven Life"), James Dobson, Jerry Falwell, dan Pat Robertson membuat film dokumenter ini menjadi semakin menarik.

Memang film dokumenter Lord, Save Us From Your Followers adalah gambaran kehidupan dari keberagamaan di Amerika Serikat, tetapi rasanya film ini pun layak disimak oleh simak saja tak terkecuali warga non-AS. Melalui dokumenter ini kita pun bisa belajar bagaimana gambaran image kekristenan selama ini bagi banyak orang yang bukan Kristiani atau bahkan yang telah tersakiti oleh kekristenan.

Apa pendapat Jcers mengenai film dokumenter yang unik ini ?


Halaman :
1

Ikuti Kami