Ibadah Terbukti Merubah Para Pria

Internasional / 6 July 2008

Kalangan Sendiri

Ibadah Terbukti Merubah Para Pria

Puji Astuti Official Writer
6307

 

Hasil sebuah riset yang diterbitkan oleh Bradford Wilcox, seorang professor sociology di Universitas Virginia menyatakan bahwa kekristenan terbukti mengubah para pria rajin beribadah. Hal ini berdasarkan analisa dari tiga buah studi secara nasional yang menyelidiki tentang, "Apakah ada bukti bahwa agama memainkan peranan penting dalam membangun sebuah keluarga yang kuat bagi kebanyak para pria Amerika?" Risetnya itu akhinya menuntunnya pada sebuah kesimpulan bahwa pria yang mengikuti dengan rutin kebaktian setiap minggunya menjadi lebih bahagia dan memiliki pernikahan yang lebih kuat, bahkan mereka lebih terlibat dalam kehidupan anak-anaknya dari pada para pria yang tidak suka menghadiri kebaktian, demikian tulis Tim Waggoner, dari lifesitenews.com.

 

"70 persen para suami yang mengunjungi gereja secara rutin menyatakan "sangat bahagia" dalam pernikahan mereka, hal ini dibandingkan dengan 59 persent dari suami yang jarang atau tidak pernah mengunungi gereja." Jelas Wilcox, yang juga menyatakan bahwa hasil studi tersebut mengindikasikan bahwa para istri mengalami kebahagiaan pernikahan yang lebih besar dari pada para suaminya, ketika para suami menghadiri gereja secara rutin.

 

Hal ini menjelaskan sebuah alasan signifikan yang menyatakan bahwa pasangan yang pergi kebaktian secara rutin sebanyak 35 persen lebih kecil mengalami resiko perceraian dibandingkan pasangan yang tidak.

 

Selain berpengaruh dengan hubungan suami istri, pria yang memiliki intimasi dengan Tuhan juga memiliki hubunga yang baik dengan anak-anaknya. Para pria ini memiliki keterlibatan yang lebih dalam, dan hubungan yang konsisten dengan anak-anaknya.

Jadi kesimpulan yang diambil oleh Wilcox dari hasil risetnya adalah, ibadah yang rutin bukan hanya memberi pengaruh positif bagi para pria yang juga berperan sebagai seorang suami dan ayah tetapi, "Bukti ini menunjukkan bahwa hubungan dengan Tuhan adalah jawaban dari permasalahan para pria, seperti melarikan diri dari tanggung jawab, atau permasalahan emosional bahkan melakukan kekerasan fisik baik terhadap istri maupun anak. Saya menemukan bahwa seorang pria yang religius, dan memiliki istri yang juga religius (sepadan) memiliki pernikahan yang lebih bahagia, menjadi orang tua yang lebih perhatian dan penuh kasih sayang, dan juga menjadi pria yang setia."

"Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." Demikian yang ditulis dalam 1 Timotius 4:8. Ibadah itu berguna dalam segala hal, bukan hanya menyelamatkan kita dari maut dan api neraka yang kekal, tetapi ibadah itu berguna juga untuk kehidupan di saat ini.

Pergaulan seseorang akan mempengaruhi kehidupannya, sama seperti pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik, begitu juga jika seseorang berada dalam lingkungan yang baik, pelan-pelan namun pasti akan mengikis kebiasaan-kebiasaan buruk orang tersebut. Apa lagi dalam ibadah, seseorang bukan hanya menjadi dekat dengan sesama orang percaya saja, tetapi membangun keintiman dengan Tuhan, maka pastinya kehidupannya akan diubahkan.

Sumber : Jawaban,com/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami