Mengoptimalkan Metabolisme Tubuh

Gizi & Nutrisi / 11 June 2008

Kalangan Sendiri

Mengoptimalkan Metabolisme Tubuh

Lestari99 Official Writer
13775

Anda heran melihat seorang teman yang mengkonsumsi lebih banyak makanan tetapi tidak menjadi gemuk. Sedangkan Anda dengan sangat mudah bertambah berat badan...

Tak perlu heran jika Anda mengetahui bahwa pembakaran kalori dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak semata-mata aktivitas fisik. Faktor penting yang berhubungan dengan pertambahan berat badan dan pembakaran kalori adalah sistem metabolisme tubuh.

Proses metabolisme ibarat mesin dalam tubuh yang mengubah makanan menjadi energi. Proses ini sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Karenanya tak heran jika ada orang yang mempunyai proses metabolisme lebih cepat dan pembakaran kalori juga lemak tubuh berlangsung lebih cepat.

Pada perempuan proses metabolisme juga dipengaruhi oleh umur, berat badan, pola makan dan kebiasaan olahraga. Menurut seorang ahli fitnes, seiring pertambahan usia, metabolisme perempuan menurun. Hal ini diakibatkan oleh pengurangan massa otot. Sekalipun demikian Anda tak perlu cemas. Para ahli juga telah menemukan cara agar Anda dapat mengoptimalkan proses metabolisme tubuh.

Tidak Mengurangi Makan

Menurut Liz Applegate Ph.D, seorang professor di bidang nutrisi, tubuh telah terprogram untuk tetap mempertahankan berat badan ideal. Jadi jika tiba-tiba seseorang mengurangi porsi makannya secara drastis, proses metabolisme akan melambat. Tubuh tidak membakar lebih banyak kalori dan lemak daripada biasanya. Sangat disarankan untuk mengurangi porsi makan sesuai aktivitas.

Jika Anda banyak beraktivitas, lebih baik jangan langsung menguragi asupan kalori secara drastis. Lakukan secara berkala agar tubuh dapat melakukan penyesuaian.

Sarapan

Sarapan sangat dibutuhkan oleh tubuh karena menjadi tahap awal proses metabolisme. Berdasarkan penelitian, orang yang rutin sarapan lebih mudah menurunkan berat badan dibanding orang yang tidak rutin sarapan. Barbara Rolls Ph.D, ahli nutrisi dari Universitas Penn State, mengatakan metabolisme tubuh menurun saat kita tidur dan baru meningkat saat kita makan lagi. Jadi jika Anda tidak sarapan, metabolisme tubuh tidak akan optimal membakar kalori hingga saat Anda makan siang. Upayakan agar sarapan Anda mengandung serat tinggi karena serat lebih sukar dibakar tubuh dan Anda tidak sering merasa lapar.

Konsumsi Protein

Protein dapat mempercepat proses metabolisme hingga membakar 150-200 kalori per hari. Protein terdiri dari asam amino yang cukup lama untuk dibakar oleh tubuh dibandingkan lemak dan karbohidrat. Jadi saat tubuh masih berusaha mengurangi protein, lemak dan kalori sudah terbakar. Namun bukan berarti Anda disarankan mengkonsumsi protein. Sebaiknya dari 35% asupan kalori setidakya mengandung 10% protein.

Mengudap

Seseorang yang sedang berdiet disarankan untuk tidak mengemil. Akan tetapi mengemil atau mengkonsumsi makanan perlu dilakukan hingga 5-6 kali dalam sehari untuk menjaga metabolisme tetap bekerja maksimal. Memakan makanan kecil mencegah perut kosong dalam waktu lama, sehingga saat makan besar Anda tidak makan berlebihan. Jangan biarkan perut kosong lebih dari 4 jam dan pilihlah makanan kecil yang mengandung protein.

Karbohidrat

Makanan yang mengandung karbohidrat olahan seperti roti dan kentang meningkatkan kandungan insulin sehingga kandungan simpanan lemak menjadi lebih banyak dan proses metabolisme menurun. Menurt Louis Aronne MD, seorang pakar obesitas, cadangan karbohidrat tubuh perlu dijaga, namun sebaiknya kita menjaga keseimbangan konsumsi dengan sayuran, buah-buahan dan makanan yang terbuat dari gandum karena jenis makanan ini hanya memicu sedikit produksi insulin.

No Alkohol Sebelum Makan

Jika Anda minum alkohol sebelum makan, tubuh akan membakar kandungan alkohol lebih dahulu dan akibatnya asupan makanan akan tersimpan sebagai lemak tubuh.

Minum Susu

Buang jauh-jauh anggapan bahwa susu membuat Anda gemuk. Sekarang banyak susu yang dibuat khusus dan low-fat. Hasil penelitian membuktikan perempuan yang mengkonsumsi susu, yogurt dan keju tiga hingga empat kali sehari dapat menurunkan 70 persen lemak badan dibanding perempuan yang tidak mengkonsumsinya.

Kalsium yang terkandung dalam susu berperan besar meningkatkan proses metabolisme. Menurut Michael Zemmel, Ph.D, pakar nutrisi dari Universitas Tennessee, perempuan yang mengkonsumsi susu 3 kali sehari atau kurang lebih 1200 mg kalsium per hari bisa membakar lebih banyak daripada perempuan yang tidak mengkonsumsi susu.

Konsumsi Chili / Makanan Pedas

Makanan pedas ditenggarai dapat mempercepat proses metabolisme. Kandungan capsaicin yang ada pada cabe atau merica membantu tubuh memproduksi hormon adrenalin yang memicu metabolisme dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar kalori.

Sumber : conectique.com
Halaman :
1

Ikuti Kami