Menjadi Suami Teladan

Marriage / 5 March 2008

Kalangan Sendiri

Menjadi Suami Teladan

Fifi Official Writer
5046
Saya tidak akan membagikan teori kepada anda, melalui artikel ini saya ingin menceritakan sebuah kisah nyata tentang seorang teman saya, Bob. Istrinya, Susan, baru saja meninggal setelah sekian lamanya bertarung dengan penyakit kanker. Susan telah sangat diberkati dengan salah satu suami yang paling mengagumkan yang pernah saya kenal. Bob Flickner mempunyai pengaruh yang besar dalam perjalanan saya dengan Tuhan dan juga dalam pernikahan saya selama 3 tahun terakhir. Secara sederhana dia menunjukkan kepada saya dan orang lain bagaimana prakteknya untuk terus berjala mengikuti Yesus bagaimanapun keadaannya. Saya suka berbicara dan menulis tentang iman. Lebih mudah untuk membicarakan dan menuliskannya. Apa yang Bob lakukan benar-benar nyata, dia telah hidup dengan imannya setiap hari selama masa pencobaan yang sulit.

Bob telah setia mendampingi Susan sepanjang perjuangannya menghadapi kanker. Susan mengalami kelainan syaraf yang jarang terjadi akibat kanker yang dideritanya dan Bob menjadi perawatnya yang setia selama lebih dari 2 tahun. Saya tahu dia pernah merasa takut, lemah dan putus asa, tapi saya tidak pernah mendengar dia mengeluh. Dia juga tidak pernah mengomel atau bersungut-sungut tentang betapa sulitnya apa yang dia dan Susan alami. Bob merawat dan menyayangi Susan dengan dedikasi, dan hal itu membuat saya malu saat saya melihat diri saya sendiri sebagai seorang suami. Selama berbulan-bulan Bob harus kurang tidur, namun dia tetap melayani dan mengasihi istrinya tanpa omelan atau keluhan sedikitpun.

Bob telah melamar Susan dan bersumpah untuk mencintainya dalam keadaan baik dan buruk, dan tidak seperti kebanyakan dari kita, dia memegang janjinya. Apakah kebanyakan pria benar-benar mengerti apa yang mereka ucapkan pada hari pernikahan mereka? Itu adalah sebuah janji, sebuah sumpah yang kita ucapkan pada pasangan kita dan pada Tuhan. Itu bukan sesuatu yang kita harap akan kita lakukan atau yang akan kita coba lakukan. Itu adalah sebuah janji. Bob mungkin belum menyadari secara penuh apa implikasinya saat dia mengucapkan janji itu 30 tahun yang lalu...

"Saya Bob, mengambil engkau Susan, untuk menjadi istri saya, untuk bersama-sama mulai hari ini sampai seterusnya, dalam keadaan senang dan susah, kaya dan miskin, sehat dan sakit, untuk mencintaimu, dari saat ini sampai kematian memisahkan kita."

Tapi entah waktu itu dia sudah benar-benar memahaminya atau tidak, Bob tetap memegang sumpahnya. Dan dia melakukannya dengan cara sedemikian rupa sehingga bisa mengubah saya. Saat istri saya sempat didiagnosa menderita penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, saya sudah melihat seperti apa situasinya untuk tetap mencintai istri saya dalam keadaan sakit. Bob telah mendemonstrasikan seperti apa artinya tetap mencintai istri saat keadaan buruk. Karena teladannya, saya menjadi suami yang lebih baik bagi istri saya yang sedang memulai perjalanan pengobatannya. Setiap kali saya mulai mau mengasihani diri sendiri, saya teringat akan Bob dan Susan. Bob bertahan dan tetap mencintai Susan. Saya menolak untuk mengasihani diri sendiri dan bangkit.

Saya bertumbuh dalam lingkungan dimana para pria suka mengutip firman di Efesus 5 untuk para wanita: "Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu.".

Tapi para pria seringkali melupakan firman yang mengikutinya: "Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diriNya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri: siapa yang mengashi istrinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuhNya."

Seperti yang dikatakan alkitab, "sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging."

Saya selalu berpikir apa yang sebenarnya dimaksud Paulus saat dia menulis bahwa seorang suami harus mengasihi istrinya sama seperti Kristus mengasihi jemaatNya dan memberikan dirinya untuk istrinya. Saya dulu berpikir itu hanya sebuah metafora yang puitis dan tujuan yang bagus untuk dikejar, saya tidak mengira itu bisa dilakukan. Tapi Bob membuka pengertian saya sepenuhnya. Saya melihat teladan yang nyata dari bagaimana seorang suami bisa mengasihi istrinya seperti Kristus mengasihi jemaatNya. Bob mempunyai pengaruh jauh lebih besar dengan tindakannya dibandingkan dengan tulisan-tulisan saya. Pelajaran terbesar yang saya dapatkan dari Bob sangat berharga dalam hidup saya sebagai seorang suami, ayah, dan juga sahabat.

Kita hidup dalam dunia yang penuh suara, pendapat, dan promosi diri sendiri. Tindakan memvalidasi perkataan. Tindakan-tindakan Bob, bagaimana dia mengasihi dan merawat istrinya selama masa-masa sulit, menunjukkan bahwa dia benar-benar bergantung pada Tuhan. Saya tidak mampu menggambarkan semangat, ketekunan, dan kasih Bob dalam melewati kesusahan yang bisa menyebabkan banyak dari kita hancur seperti bangunan dari kartu. Dengan Bob, saya bisa berkata, "Tindakannya berbicara sangat keras sehingga saya tidak bisa mengabaikan perkataannya." Ini adalah pelajaran bagi kita semua. Jika kita benar-benar mempercayai Tuhan dan mengikuti Dia, kita akan membuat perbedaan, dan orang lain akan melihat Yesus melalui anda. Saya sangat bersyukur atas Bob dan keluarganya dalam hidup saya, mereka tidak perlu berkata-kata tentang Yesus dan bagaimana itu akan membuat perbedaan di masa pencobaan. Mereka mempunyai pendekatan yang lebih efektif, mereka telah menunjukkannya dengan hidup mereka sendiri.

Sumber : crosswalk
Halaman :
1

Ikuti Kami