Kekayaan, Kesuksesan Atau Cinta?

Kata Alkitab / 17 February 2008

Kalangan Sendiri

Kekayaan, Kesuksesan Atau Cinta?

Admin Spiritual Official Writer
7414

Suatu ketika, ada seorang perempuan yang kembali pulang ke rumah dan ia melihat ada tiga orang laki-laki berjanggut yang duduk di halaman depan. Perempuan itu tidak mengenal mereka semua.

Perempuan itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut kalian."

Laki-laki berjanggut itu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?"

Perempuan itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar."

"Oh, kalau begitu kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali," kata laki-laki itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang istri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata kepada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini."

Perempuan itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama," kata laki-laki itu hampir bersamaan.

"Lho, kenapa?" tanya perempuan itu karena merasa heran.

Salah seorang laki-laki itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang laki-laki berjanggut di sebelahnya, "Sedangkan yang ini bernama Kesuksesan," sambil memegang bahu laki-laki berjanggut lainnya. "Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa di antara kami yang boleh masuk ke rumahmu."

Perempuan itu kembali masuk ke dalam dan memberitahu pesan laki-laki di luar. Suaminya pun merasa heran. "Oh, menyenangkan sekali. Baiklah kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan kekayaan."

Istrinya tidak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh kehangatan Cinta."

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, si Cinta menjadi teman santap malam kita."

Perempuan itu kembali ke luar dan bertanya kepada tiga laki-laki itu, "Siapa di antara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."

Si Cinta bangkit dan berjalan menuju beranda rumah. Oh, ternyata kedua laki-laki berjanggut lainnya pun ikut serta.

Karena merasa ganjil, perempuan itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan, "Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kalian ikut juga?"

Kedua laki-laki yang ditanya itu menjawab bersamaan, "Kalau Anda mengundang si Kekayaan atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka kemanapun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab ketahuilah, sebenarnya kami buta dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita kepada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan, saat kami menjalani hidup ini."

Sumber : conectique.com
Halaman :
1

Ikuti Kami