Kita punya banyak alasan untuk setiap pilihan buruk yang kita buat setiap hari : "Saya punya orang tua yang buruk", "Tidak ada orang yang mengatakan kebenaran pada saya", "Seperti itulah saya." Fakta yang menyedihkan yang kita pikirkan adalah bahwa semua alasan itu menjadi pembenaran tindakan kita. Namun ketika datang waktunya untuk kita memilih menu makan kita, kita menemukan bahwa itu lebih tentang memiliki kebiasaan buruk ketimbang satu warisan lingkungan yang menstimulasi perilaku buruk itu.
Benar, kita dapat mewarisi kebiasaan makan yang buruk dari orang tua kita atau pola makan buruk yang telah lama kita jalani, namun kita punya banyak pilihan hari ini untuk makan secara sehat. Jika kita ingin mengubah kemana kita pergi, itu dimulai dengan pilihan yng kita buat hari ini. Saya tahu ada kalimat yang bertentangan tentang saran-saran di setiap tempat yang Anda temui, dan mengetahui apa yang harus dilakukan dapat menjadi begitu komplikasi. Disini saya menawarkan tips sederhana untuk menolong Anda membuat pilihan kesehatan yang positif.
Mulai Makan Di Meja Makan
Kecenderungan kita hari ini adalah makan keluar kantor, di atas balai-balai, atau diluar bekal yang kita bawa. Sebagai hasilnya adalah kita makan lebih banyak. Mengapa? Karena kita makan apa saja yang kita anggap enak, makan dengan jumlah lebih banyak dan kadang-kadang kita makan langsung dari mangkuk atau wadah makanannya - tanpa larangan atau batasan jumlah porsi, makan bebas - All You Can Eat.
Jika Anda mengambil waktu untuk duduk di meja, Anda akan lebih sadar tentang porsi yang Anda makan. Anda dapat berbincang-bincang dengan keluarga, tidak berlomba untuk menyelesaikan acara makan. Datangi event yang ada di daerah Anda, dan jika Anda suka, Anda akan punya kesempatan untuk menyetel musik latar untuk membuat waktu makan menjadi lebih relaks.
Tukarkan Piring Makan Siang Dengan Piring Makan Malam
Ini yang saya sering lakukan. Ketika Anda memakai piring yang lebih kecil, mata Anda akan melihat lebih banyak makanan - ini benar! Jika mata kita lebih besar dari perut kita, mengapa kita tidak menipunya? Selama ini saya menaruh dalam pikiran bahwa saya harus memakan segala sesuatu di atas piring saya karena seseorang di suatu tempat sedang mengalami kelaparan. Ini menuntun saya untuk memakan makanan sepiring penuh dan sebagai hasilnya saya memakan kalori yang lebih dari saya butuhkan. Jadi hari ini saya memakai piring yang lebih kecil dan merasa piring itu penuh, tapi tidak benar-benar penuh.
Menurunkan Tempo
Apakah Anda menemukan diri Anda makan untuk mendapatkan sesuatu masuk ke perut Anda? Sepertinya Anda makan cepat karena kegiatan makan telah menjadi satu fungsi dan bukan satu pengalaman. Saya telah mendengar pernyatan : "Linda, hidup saya terlalu menyakitkan bagi saya untuk mengalami makanan saya". Saya jamin, kita memang menjalani kehidupan tempo tinggi, namun makan dengan tempo tinggi akan menghantar kita ke kuburan lebih cepat.
Ketika kita memilih untuk mengambil 15-20 menit untuk sarapan, kita menemukan diri kita puas dengan memakan sedikit makanan. Men-set garpu turun antara gigitan makanan sementara Anda mengecap makanan akan membuat pikiran Anda menangkap kondisi lambung Anda dan sensasi penuh akan dirasakan lebih cepat. Mengambil waktu untuk benar-benar mengunyah makanan Anda ketimbang menciumnya akan menolong proses makan menjadi lebih baik.
Saya adalah orang paling buruk dalam hal makan untuk fungsi ketimbang menikmati pengalaman makan. Namun saya telah menemukan beberapa tahun lalu, jika saya benar-benar berpikir tentang apa yang saya makan (bukan dalam cara yang obsesif) dan tenang seperti saya melakukannya, proses pencernaan bisa diperbaiki. Tidak ada yang menyebabkan perut kembung seperti halnya menelan makan dengan cepat.
Saya menduga ini artinya kita perlu untuk membuat waktu, bukan hanya sekedar mengambil waktu untuk makan. Bahkan jika Anda adalah satu dari banyak orang yang memilih untuk makan sedikit tapi sebanyak enam kali sehari, lakukan dengan tenang dan nikmatilah.
Ukuran Porsi Segenggam Tangan
Jika Anda men-set segala sesuatu di tempatnya namun memilih untuk memakan gundukan besar makanan, Anda kehilangan manfaat dari semuanya. Ukuran porsi adalah kuncinya, dan cara paling gampang untuk mengetahui dimana kamu memulai dan mengakhirinya adalah dengan melihat telapak tanganmu sendiri. Bukalah telapak tangan Anda - minus jari-jari, itulah porsi makan Anda. Apakah kita bicara tentang makan daging, sayuran, atau roti, konsep ini akan menjaga kita dari ukuran porsi yang berlebihan.
Sekali lagi, buat hal ini menjadi sesuatu yang menyenangkan! Ketika anak-anak Anda tengah mengisi piring mereka (semakin muda anak Anda - semakin baik untuk Anda mencobanya - tentu saja, pakai perasaan disini), ingatkan mereka untuk melihat telapak tangan mereka dan melihat betapa dekatnya apa yang mereka ambil dengan porsi tersebut. Pegang dalam pikiran bahwa kala anak-anak Anda berkembang, Anda tidak ingin untuk membatasi diet mereka seperti halnya orang dewasa yang melakukannya.
Anda dapat memakai 'Metoda Segengam Tangan' dengan anggota keluarga dan mendorong mereka untuk menaruh berbagai warna dalam piring mereka - dari sayuran, salad, pasta, kentang manis dan tentu saja keju ditambah macaroni, meski hanya ada sedikit tempat untuk menaruh semuanya itu. Carilah keseimbangan.
Keluar Dari Penglihatan, Keluar Dari Pikiran
Langkah terakhir adalah memindahkan makanan yang menggoda yang menyebabkan Anda merasa tergoda. Sebagai orang dewasa, Anda mengendalikan apa yang tersedia di rumah untuk keluarga Anda makan. Secara perlahan cobalah menggantikan pilihan makanan yang kurang baik bagi kesehatan dengan makanan yang baik untuk kesehatan. Tetap jaga kesegaran buah dan sayuran dalam lemari pendingin. Gantikan roti putih dengan sesuatu yang mengandung padi-padian. Batasi penggunaan garam, gula, kopi, dan alkohol yang Anda miliki.
Doronglah kehidupan yang sehat bersama anggota keluarga yang termuda dengan membiarkan mereka menolong Anda membersihkan dapur. Lihatlah segala sesuatu yang Anda makan secara berkala dan cek daftarnya. Jika kandungan pertama adalah gula - segera singkirkan! Ini mungkin mengagetkan "sistem makan keluarga", jadi lakukan dengan perlahan. Mulai dengan satu atau dua item. Bersihkan dan kemudian gantikan dengan sesuatu yang sehat. Biarkan anak-anak memilih barang-barang yang menyehatkan. Jika itu menjadi bagian dari proses, mereka akan lebih mudah untuk menyambut perubahan tersebut.
Langkah kecil untuk hidup yang lebih sehat dapat Anda genapi jika Anda tetap menjaga mata pada sumber kekuatan. Saya terus-menerus menarik lengan Tuhan saya, Yesus Kristus untuk memberikan arahan dan kebijaksanaan; Dia adalah tamu besar yang harus selalu Anda undang ikut dalam perjamuan makan Anda. Selamat makan.
Sumber : Linda Goldfarb – CBN.com