Kala Anda melihat ke depan, apakah Anda melihat masa depan dengan perasaan ketakutan dan kecemasan - atau malah beriman? Sebagai orang percaya, kita seharusnya maju ke depan dengan keyakinan yang berdasarkan kebenaran yang kekal dari Firman yang Tuhan katakan sendiri.
Ambillah contoh dari kehidupan Yosua. Setelah 40 tahun ada di padang belantara, orang Israel akhirnya dengan tenang memasuki tanah perjanjian ketika Musa telah mati. Tuhan mengatakan pada Yosua :
"Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (Yosua 1:2,3,5)
Tuhan telah menjanjikan umat-Nya suatu tanah yang dipenuhi susu dan madu, dipenuhi dengan kebun anggur yang tidak mereka tanam dan kota yang tidak mereka bangun. Itu yang akan mereka bawa. Namun yang pertama kali mereka harus lakukan adalah masuk ke dalam peperangan!
Jadi Tuhan memperkuat Yosua untuk mengadakan pertempuran dengan menekankan padanya tiga kali : "Jadilah kuat dan berani (teguh)" (Yosua 1:6,7,9). Dalam iman, Yosua kemudian memimpin orang Israel menyeberangi sungai Yordan kepada kemenangan yang ajaib terhadap kota Yeriko... lalu pada kemenangan demi kemenangan sepanjang jalan yang mereka lalui.
"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka." (Yosua 1:6)
"Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi." (Yosua 1:7)
"Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." (Yosua 1:9)
Namun hal ini dapat menjadi mungkin terjadi karena Yosua dan tentaranya membawa Tuhan dan Firman-Nya - mengetahui bahwa Tuhan ada bersama mereka dan mereka tidak akan mungkin gagal.
Saat ini Tuhan melanjutkan perkataan-Nya pada umat-Nya : "Aku akan bersama dengan engkau! Jadilah kuat dan berani!."
Sumber: Pat Robertson - The 700 Club