Belajarlah Menghargai Pengorbanan

Kata Alkitab / 24 January 2008

Kalangan Sendiri

Belajarlah Menghargai Pengorbanan

Admin Spiritual Official Writer
8229

Mengapa sebuah sapu lidi begitu murah harganya? Begitu murahnya sampai-sampai jauh lebih murah daripada seteguk air penghilang dahaga.

Padahal, apakah Anda tahu, bahan dasar lidi itu harus dipetik dari pepohonan kelapa yang ditanam di dusun-dusun jauh di pedalaman. Harus diserut, dihaluskan, diikat kuat agar mudah digunakan dan tidak melukai tangan. Kemudian, sapu lidi itu harus diangkut oleh kendaraan, melewati pasar dan naik turun timbangan penawaran.

Karena, ia dipetik oleh tangan-tangan kecil yang tak menuntut banyak upah. Ia dijalin oleh perempuan-perempuan yang tak menghitung laba rugi. Ia juga dipikul oleh bahu-bahu para lelaki yang tak terlalu mengerti transaksi jual beli.

Sebatang sapu lidi itu begitu murah sampai di tangan kita, karena orang-orang itu tak menghitung jerih perih kerjanya. Mereka pun tidak menghitung berapa banyak butir-butir keringatnya yang telah jatuh membasahi tubuhnya.

Keselamatan yang kita terima mungkin terlihat mudah bagi kebanyakan orang. Namun, apakah anugerah salib yang kita terima menjadikan darah Yesus menjadi murah bagi hidup kita? Apakah karena Allah yang tidak memperhitungkan segala kesalahan kita akan membuat kita tidak menghargai pengorbanan Yesus di atas kayu salib?

Para pengrajin sapu lidi tidak memperhitungkan segala jerih lelah mereka, demikian juga Bapa kita di surga. Tidak ada hal apapun yang diperhitungkan Bapa untuk menyelamatkan kita. Yang dirasakan oleh-Nya hanyalah dorongan kasih yang tak terhingga untuk dekat dengan setiap kita, anak-nya, ciptaan-Nya yang termulia.

Mari kita sadari bahwa di balik kemurahan dan kemudahan yang kita terima sekarang ini, terselip pengorbanan yang patut kita hargai dan renungkan.

Sumber : conectique.com
Halaman :
1

Ikuti Kami