Kisah Ratu Ester – One Night With The King

Film Review / 16 January 2008

Kalangan Sendiri

Kisah Ratu Ester – One Night With The King

Tammy Official Writer
16472
1 Night With The KingAnda sudah membaca kitab Ester yang berkisahkan perempuan muda Yahudi menjadi Ratu di Negeri Persia ? Tommy Tenney, pengarang buku rohani terkenal telah menulis kisahnya kembali ke dalam sebuah buku berjudul Hadassah (nama Yahudi dari Ester) dan sekarang kisah buku tersebut diangkat ke dalam layar lebar.

Film ini berkisah tentang Hadassah (yang diperankan dengan apik oleh pendatang baru, Tiffany Dupont) yang lahir di Susan, berada di keluarga Yahudi yang akarnya dari suku Benyamin. Ketika ia masih kecil, kedua orang-tuanya dibunuh oleh pasukan dari raja jahat Agag dari suku Amalek.

Adalah pelajaran sejarah yang memukau dari film ini untuk kembali 500 tahun ke masa-masa berturut-turut dari pembunuhan masal bangsa Yahudi selama abad tersebut. Fakta bahwa Raja Saul tidak menuruti perintah Tuhan untuk memusnahkan "sama sekali" Raja Agag dan rakyatnya, termasuk harta benda dan ternak mereka. Nabi Samuel (yang diperankan cameo oleh Peter O'Toole) yang menegur ketidaktaatan Saul dan mengungkapkan, "...pemberontakan adalah sama seperti dosa sihir, dan kebebalan adalah sama dengan ketidakadilan dan penyembahan berhala. Lihatlah, kepatuhan adalah lebih baik daripada korban bakaran..."

Raja Xerxes mengangkat Ester menjadi RatuSaudara sepupu Hadassah yaitu Mordecai (yang diperankan oleh John Rhys-Davies), yang bekerja melayani sebagai ahli menulis di ruang pengadilan Raja Xerxes, yang telah merawat gadis yatim piatu tersebut semenjak kematian orang-tuanya.

Raja Xerxes/Ahasyweros (diperankan oleh aktor British, Luke Goss) disarankan untuk mengambil seorang Ratu baru yang lebih baik, setelah ratu sebelumnya yaitu ratu Vashti mempermalukan dia di depan umum akibat menolak untuk menghadiri perayaan besar-besaran yang diadakan istana. Penolakan ini adalah pelecehan kepada protokol Kerajaan, dimana para penasihatnya tidak menyukai tindakan sang ratu. Maka Raja Xerxes meminta para pelayannya untuk melakukan pencarian di seluruh Kerajaan untuk mencari lebih baik dan banyak Ratu yang setia.

Kisah selanjutnya anda tentu tahu jika anda sudah membaca kitab Ester yang sangat menarik itu. Mengetahui kisah Ester sebelum menonton "One Night With The King" seperti mengetahui kisah Musa sebelum menonton "The Ten Commandments." Penuh dan kaya dengan keindahan, karakter penuh yang digambarkan membawa kenyataan seperti dalam Alkitab dan membuat kita ingin menontonnya lagi dan lagi.

 

Queen Ester

 

Film ini ber-rating PG, bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Tidak ada darah dan kekerasan, meskipun ada bagian tertentu yang mengarah ke hal tersebut. Tidak ada seks dan nudity. Cinta sejati yang diekspresikan antara Esther dan Raja Xerxes digambarkan begitu jujur dan dengan indah. Ada adegan dimana Ratu Ester menceritakan "kisah" kepada Raja Xerxes tentang seorang pria muda bernama Yakub dan cintanya kepada Rahel yang sangat kuat dan murni hingga ia berkemauan bekerja 7 tahun dan tahun lagi untuk memenangkan ia dalam sebuah pernikahan. Bahkan tidak ada ciuman antara mereka sebelum pernikaha. Kisah ini diperkaya dengan dan diperimbang dengan drama dan humor, intrik, cinta, keberanian, doa, iman, penyertaan Tuhan.

Berikut simak Trailer 'One Night With The King' disini

Halaman :
1

Ikuti Kami