Toni , executive director sebuah production house adalah ayah yang merasakan dijauhi anak sepulang bertugas. Setiap kali pulang dari luar kota, anak sulungnya, Erik, yang kala itu berusia empat tahun, enggan didekatinya selama dua hari. Toni mencoba menggoda. Bukannya tersenyum, Erik malah marah-marah. Wah, repot juga! Apa akal?
Jalin kepercayaan
Berbagai cara bisa dilakukan para ayah agar bisa lengket kembali dengan si buah hati. Toni menemukan cara jitu, yakni mengambil cuti sehari untuk membayar waktu yang telah hilang bersama si kecil. Bagi Toni, sehari tak masuk kantor penting untuk meraih kembali kepercayaan anak. Si kecil merasa akan ditinggal lagi jika ayahnya langsung kembali bekerja seusai tugas luar kota atau luar negeri. Jadi, beri waktu pada anak untuk menumbuhkan kembali kepercayaan dan kedekatan itu.
Ketika berkesempatan bersama anak itu, Toni mengeluarkan ‘jurus-jurusnya'. Ketika Erik asyik dengan mainannya, Toni yang duduk tak jauh dari putranya, membaca sebuah buku cerita anak keras-keras. Meski tampak tak peduli dan enggan didekati, lama-kelamaan Erik, yang memang suka bacaan, tertarik dan menghampiri ayahnya.
Trik yang hampir sama diterapkan ayah lain, Toto , product manager perusahaan obat-obatan yang mesti berkeliling Indonesia setiap bulannya selama 1 -2 minggu. Ayah satu anak perempuan, Nina (3 tahun), ini meluangkan waktu minimal seharian untuk membayar waktu yang hilang karena tugas luar kotanya. Biasanya ia membiarkan Nina menentukan kegiatan yang akan dilakukan berdua, apa pun dan di mana pun itu: jalan-jalan ke mall, taman bermain atau di rumah saja.
Yang jelas, Toto dan Nina bisa asyik berdua saja. Tak heran Nina selalu lengket dengan ayahnya. Banyak cara lain yang bisa anda coba untuk meraih kembali kedekatan anda dengan si buah hati.
Sumber : Ayahbunda