Sekali lagi beberapa orang akan mulai menghitung mundur, 10, 9, 8,... sampai mereka sampai pada angka 1 dan saling mengucapkan "Happy New Year!". Beberapa mungkin akan berpikir bagaimana bisa waktu berlalu begitu cepat. Banyak orang mungkin akan tidur saat pergantian tahun dan bangun di keesokan hari seperti biasanya. Yang lain pergi ke gereja untuk beribadah dan berdoa agar Tuhan memberkati mereka, keluarga mereka, teman-teman dan bahkan musuh mereka.
Bagaimanapun juga pilihan orang untuk merayakan tahun baru, kita sudah seharusnya berdoa setiap hari dan melupakan "daftar" itu, yah, beberapa resolusi yang sudah kita buat di waktu-waktu tertentu. Apakah kita telah gagal mencapai semuanya, melupakannya atau mungkin salah menempatkan mereka? Ya, kita toh seringkali pada akhirnya akan melepaskan semua itu.
Benar bahwa manusia mempunyai rencana, namun Tuhanlah yang menentukan langkah-langkah kita. Saya juga pernah melakukan hal yang sama pada daftar resolusi saya, namun hal yang saya lupakan waktu itu adalah seperti yang dikatakan Alkitab, "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." (Yohanes 3:30).
Kita hanya bisa merenungkan beberapa hal yang kita rasa telah kita lakukan dengan benar untuk memberkati orang lain, dan dengan demikian kita akan merasa puas karena kita tahu bahwa kita telah menyenangkan hati-Nya. Ada banyak tujuan atau sasaran pribadi yang tidak berhasil kita penuhi, jadi yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah bersyukur pada Tuhan untuk hal-hal positif yang telah terjadi, dan tidak tenggelam dalam hal-hal yang negatif. Alkitab juga mengatakan pada kita untuk memusatkan perhatian dan mengejar panggilan hidup kita dalam Yesus Kristus. Kita sedang berada dalam sebuah perlombaan dan kita tidak bisa kembali serta memutar ulang waktu yang telah hilang dari tahun yang lalu.
"...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:14)
"Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!" (1 Korintus 9:24)
Secara terus-menerus kita melangkah maju, bertumbuh, dan melakukan apa yang kita bisa semaksimal mungkin untuk menyampaikan pesan cinta kasih-Nya kepada orang lain. Kita harus memastikan bahwa kehidupan kita juga merefleksikan karakter-Nya agar orang lain dapat melihat Dia di dalam kita. Jadi buat saya tidak ada daftar hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak dilakukan. Sederhana saja, saya hanya ingin hidup di satu saat setiap hari, bertanya pada Tuhan apa yang Dia minta. Saya akan menjalani setiap harinya dan berkata, "Tuhan, apa rencana-Mu untuk saya hari ini?" Jika saya bisa melakukan rencana-Nya hari demi hari, maka saya pasti tidak akan kecewa saat akhir tahun tiba. Bagaimana dengan Anda?