Di hampir seluruh gereja, 90 sampai 95 persen kaum pria yang datang ke gereja tersebut pada hari Minggu bukanlah laki-laki yang menjadi pemimpin rohani di rumahnya. Mereka tidak membaca Alkitab, tidak berdoa secara konsisten dengan anak mereka. Banyak anak-anak yang belum pernah mendengar ayah mereka berdoa.
Ada beberapa kunci yang para pria sebaiknya lakukan sebagai pemimpin di keluarga mereka.
Mengadakan Saat Teduh
Para lelaki harus mempelopori pemberian pondasi rohani bagi keluarganya. Ini dimulai dengan menetapkan suatu waktu setiap harinya untuk saat teduh keluarga.
Mungkin anda akan bertanya, "bagaimana caranya mengadakan saat teduh keluarga?" Mudah sekali. Anda bisa mulai dengan kitab dan baca satu ayat satu hari, dan setelah anda membaca ayat tersebut tanyakan kepada anak dan istri anda apa pendapat mereka mengenainya.
Hal yang terpenting adalah anak-anak melihat orang tuanya memperlihatkan dalam kehidupan sehari-harinya betapa pentingnya Firman Tuhan
Biarlah penundukkan diri dimulai dari suami
Banyak laki-laki Kristen terjebak dengan prinsip penundukkan diri pada kitab Efesus. Seringkali mereka melihat penundukkan diri adalah hal yang harus dilakukan oleh anak dan istri mereka, tapi mereka melewatkan bagian mereka sendiri.
Penundukkan diri haruslah sukarela dan harus berdasarkan pada Firman Tuhan sebagaimana yang tercantum pada Efesus pasal 5: istri tunduk kepada suami, sebagaimana suami tunduk kepada Tuhan.
Para suami dipanggil untuk menjadi kepala rumah tangga, tetapi mereka harus melakukanya di bawah kepemimpinan Kristus. Apabila mereka tunduk kepada Kristus, maka mereka akan menjadi penyayang seperti Kristus.
Alkitab dengan jelas mengatakan, " Suami, kasihilah istrimu, sebagaimana Kristus mengasihi gerejaNya dan memberikan dirinya kepada istrinya" (Efesus 5:25). Kasih yang berkorban ini adalah kunci untuk membangun keluarga yang kuat.
Jadilah pelayan
Jika orang tua ingin anak-anaknya belajar mengenai nilai-nilai kekristenan, cara yang terbaik adalah dengan menghidupi nilai-nilai tersebut di rumah. Di dunia yang penuh dengan keegoisan, anak-anak butuh melihat ibu dan ayahnya mendahulukan kebutuhan orang lain.
Apa yang anak-anak teladani di rumah akan mereka mereka bawa sampai mereka dewasa dan memiliki keluarga sendiri nantinya.
Jangan berhenti mengatakan, "Aku sayang kamu"
Salah satu hal yang terpenting para ayah dapat lakukan untuk anak-anaknya adalah dengan mengatakan, "Aku sayang kamu,"
Para ayah, berikanlah anak anda pelukan. Apabila mereka tidak mendapat nilai yang bagus, tetaplah mencintai mereka. Katakan betapa bangganya anda pada mereka. Kasihilah anak anda.
Anak-anak butuh mendengar suara ayahnya berdoa. Mereka butuh mendengar ayahnya mengatkan firman Tuhan. Mereka butuh mendengar suara ayahnya mengatakan: "Papa sayang kamu,nak."
Sumber : Belinda Elliott, www.cbn.com