Kapan Tuhan, Kapan?

Kata Alkitab / 7 December 2007

Kalangan Sendiri

Kapan Tuhan, Kapan?

Admin Spiritual Official Writer
9373

Waktu memainkan peranan penting dalam melatih kita untuk mempercayai Tuhan. Jika Dia memenuhi semua yang kita minta pada-Nya dengan segera, kita tidak akan pernah bertumbuh dan mengembangkan kemampuan kita untuk mempercayai Dia.

Saya seringkali ditantang sepanjang perjalanan hidup saya untuk mempercayai waktunya Tuhan. Satu area yang sering saya gumuli adalah menunggu pertumbuhan pelayanan saya. Ada saat-saat dimana saya merasa yakin bahwa saya telah siap untuk pertumbuhan atau suatu perubahan, namun tidak terjadi apa-apa, dan saya menjadi bertanya-tanya. Saya yakin setiap kita pernah mengalami hal ini dalam kehidupan. Bahkan saya pikir setiap dari kita sangat perlu untuk terus bertumbuh dalam mempercayai waktunya Tuhan. Karena sebagaimana biasanya kita lakukan, kita dapat saja menyimpan pertanyaan besar ini sendiri, "Kapan Tuhan, kapan?"

Saat Anda dan saya mengalami masa-masa percobaan atau transisi, sering kita merasa tidak sabar dan bertanya-tanya apalagi yang Dia tunggu. Sesungguhnya yang terjadi adalah, kita memang tidak tahu apa yang Dia tunggu. Merupakan sebuah kesempurnaan jika kita bisa tahu, tapi kadang kita harus merasa nyaman walau kita tidak tahu. Satu hal yang saya pelajari sebagai orang Kristen adalah, kepercayaan dan iman memang menuntut kita untuk menerima keadaan bahwa beberapa pertanyaan akan tetap tidak terjawab. Saya harus berlatih untuk menempatkan waktu saya di tangan-Nya, percaya bahwa Dia tidak hanya mengetahui jawaban-jawabannya, namun juga satu kebenaran bahwa waktu-Nya selalu sempurna.

Saya menemukan bahwa mempercayai waktu Tuhan seringkali berarti tidak mengetahui kapan atau bagaimana Tuhan akan melakukan sesuatu. Ketika kita bertambah lelah menunggu, dan menjadi kecewa atau patah semangat, kita harus memilih untuk tetap mempercayai-Nya. Seiring dengan itu, kita juga harus berfokus pada kesetiaan-Nya dalam hidup kita, maka pelan-pelan kita akan melepaskan beban yang memang tidak seharusnya kita tanggung. Kemudian barulah kita dapat memasuki perhentian-Nya.

Sadarilah bahwa kepercayaan dan iman tidak diwariskan, namun dipelajari dan dilatih. Mempercayai waktunya Tuhan adalah proses yang membutuhkan waktu. Lamanya waktu yang dibutuhkan tergantung pada rencana Tuhan dan seberapa baik kita bekerja sama dengan rencana-Nya tersebut. Dia mempunyai waktu yang sempurna untuk segala hal dalam hidup kita, dan waktu-Nya yang sempurna itu selalu aman. Dia tahu kapan kita siap untuk hal-hal yang telah Dia rencanakan dan persiapkan untuk hidup kita. Jika kita terus belajar untuk menghargai dan mempercayai Dia selama kita menunggu, Dia akan membuktikan bahwa Dia selalu setia dalam setiap situasi.

Semoga artikel ini akan memberi semangat pada Anda untuk mempercayai Tuhan seperti Daud mempercayai-Nya, yakin bahwa segala waktu dan masa dalam kehidupan Anda berada dalam genggaman tangan-Nya. Tuhan akan memberikan damai sejahtera-Nya kepada Anda selagi Anda terus belajar untuk berserah kepada-Nya. Tuhan mendengar Anda dan sedang bekerja untuk menjawab doa-doa Anda. Selagi Anda berharap dan menunggu waktu-Nya yang sempurna, mimpi dan visi yang telah Dia berikan kepada Anda akan dipenuhi sebagai bukti dari kasih-Nya yang besar kepada Anda.

Sumber : Sumber: joycemeyer
Halaman :
1

Ikuti Kami