Kesalahan Yang Sama

Single / 1 November 2007

Kalangan Sendiri

Kesalahan Yang Sama

Fifi Official Writer
6217

Sebuah surat datang ke meja saya dari seorang wanita yang letih mengulangi hal yang sama, dan berharap dia bisa memutuskan pola yang negatif itu.

 

 

Dr. Hawkins, baru saja saya mengakhiri hubungan yang sulit dengan seorang pria yang tidak tersedia secara emosional, sama seperti mantan pacar saya sebelumnya dan juga pria sebelumnya lagi. Mengapa saya tetap memilih tipe pria yang sama untuk menjadi pacar saya? Saya pernah mendengar perkataan bahwa wanita umumnya akan memilih pria yang mirip dengan ayah mereka, namun yang terjadi pada saya tidaklah demikian. Ayah saya adalah seorang pria penyayang dan dia juga seorang kepala keluarga yang baik. Saya merenungkan semuanya dan berusaha pulih dari putusnya hubungan ini. Saya juga sudah berdoa meminta Tuhan untuk mencabut keinginan saya untuk menikah jika ini tidak sesuai dengan kehendakNya. Sekarang saya sudah jauh lebih tenang, tapi saya masih ingin bertemu dengan pria yang tepat dan menikah. Bagaimana caranya agar saya tidak melakukan kesalahan yang sama dengan memilih pria yang tidak tepat?

 

 

Tentu, kita semua dapat mengindentifikasikan diri dengan wanita ini. Banyak dari kita melihat diri sendiri di depan cermin dan bertanya-tanya mengapa kita melakukan yang kita lakukan. Kita ingin melakukan hal yang berbeda. Lalu apa solusinya?

 

 

Tidak ada jawaban yang mudah

Banyak orang yang menginginkan perbaikan kilat atas masalah mereka. Kita cenderung meminta Tuhan untuk menyelesaikan masalah kita, atau mencoba beberapa usaha dalam jangka pendek kemudian berhenti dalam rasa jengkel. Perubahan tidaklah mudah, dan tidak akan pernah mudah. Jika perubahan itu mudah, kita semua tentu telah mencapai keberhasilan yang lebih tinggi daripada yang bisa kita capai saat ini. Perubahan hanya dapat tercapai dengan kemauan dan kerja keras.

 

 

Gunakan hikmat dari Tuhan untuk menemukan solusi

Anda berada di jalur yang tepat untuk meneliti pola-pola hidup anda. "Jika bisa diketahui, maka pasti bisa dicegah". Salah satu karunia yang kita terima dari Dia adalah hikmat, dan Dia berjanji akan memberikannya pada kita jika kita memintanya (Amsal 2). Banyak dari kita tidak terlalu bergumul dengan tidak mengetahui apa yang akan dilakukan, tapi dengan keberanian untuk melakukan hal-hal yang kita tahu harus kita lakukan.

 

 

Identifikasikan pola-pola yang bermasalah

Dengan bantuan konselor atau pihak ketiga yang lebih bijaksana, telitilah pola-pola tingkah laku atau kebiasaan anda. Jika anda cenderung untuk tertarik pada pria yang tidak dapat terhubung secara emosional dengan anda, tanyakanlah pada diri anda sendiri penyebabnya. Apakah anda berpikir bahwa tipe pria itu adalah yang terbaik yang bisa menarik anda? Apakah anda takut untuk menyukai dan tertarik pada pria-pria yang lebih menghargai anda? Sebenarnya, kita-lah yang mengajarkan kepada orang lain bagaimana mereka dapat memperlakukan kita. Tingkah laku anda selama ini mungkin mengisyaratkan bahwa anda dapat menerima perlakuan yang minimal karena anda berpikir bahwa hanya itulah yang layak anda dapatkan.

 

 

Buat tujuan-tujuan yang jelas untuk perubahan tingkah laku, mintalah bantuan seseorang yang terpercaya untuk mendukung anda

Mengerti pola-pola kita sendiri hanya merupakan satu bagian dari usaha kita, dan dibutuhkan hal-hal lainnya untuk dapat melakukan perubahan yang signifikan. Sudut pandang diri kita sendiri memang dapat menolong, tapi terbatas. Kita masih membutuhkan peta untuk menentukan strategi-strategi perubahan. Di mana anda dapat bertemu dengan pria yang "baik"? Bagaimana anda dapat menarik pria yang sudah siap secara emosional dan spritual untuk menjalin hubungan yang serius? Seorang konselor, pembina, atau pasangan yang sudah menikah (dengan kehidupan keluarga yang menjadi berkat) dapat membantu anda untuk melakukan perubahan-perubahan.

 

 

Dalam buku yang saya tulis, "Apakah Anda Benar-benar Siap Untuk Cinta?" Saya meneliti banyak orang yang percaya bahwa mereka siap untuk hubungan cinta, padahal sebenarnya belum. Apakah anda benar-benar sudah siap untuk cinta? Pertanyaan-pertanyaan ini juga mengarah pada perubahan tingkah laku dan kebiasaanm seperti: apakah kita benar-benar siap untuk mengubah kebiasaan makan kita? Apakah kita benar-benar siap untuk berhubungan dengan cara yang lebih sehat? Apakah kita benar-benar siap untuk belajar tentang bagaimana cara untuk saling mendukung satu sama lain? Kita mengeluh tentang hidup kita, dan berdoa untuk perubahan, tapi kadang kita gagal untuk membuat rencana perubahan yang perlu kita lakukan. Jalan pintas tidak akan berhasil, perbaikan yang cepat tidak akan bertahan lama.

 

Apa yang menolong anda untuk dapat membuat perubahan yang bertahan lama dalam hidup anda? Bagaimana anda dapat mengubah pola-pola kebiasaan yang bermasalah? Apakah anda telah mampu menemukan dan menciptakan hubungan cinta yang sehat?

 

Sumber : cbn
Halaman :
1

Ikuti Kami