Biasanya ketagihan dikaitkan dengan rokok, obat-obatan, kopi, alkohol dan judi. Tapi ketagihan makan berlebihan pernahkah Anda mendengarnya?
Ketagihan makan adalah kondisi dimana seseorang terpicu untuk makan berlebihan atau sangat menyukai jenis makanan tertentu. Hal ini dapat disebabkan oleh reaksi kimiawi dari tubuh atau juga karena dipicu hal-hal yang emosional. Pada akhirnya tidaklah menjadi soal apa yang menyebabkan seseorang ketagihan makan, yang penting adalah bagaimana menghindari makan berlebihan dan mengendalikan emosi yang dapat menimbulkan keinginan berlebihan untuk mengonsumsi makanan.
Akibat ketagihan makan menimbulkan kegemukan. Cara menghilangkannya adalah melawan ketagihan itu sendiri dan penyebab emosional yang menyertainya.
Perasaan malu yang mendalam membuat penderita ketagihan makan. Mereka mencoba mengingkarinya dengan berpura-pura tidak menyadarinya adanya masalah walaupun bukti-bukti menunjukkan sebaliknya. Jika kita tidak mengakhiri pengingkaran ini, kita tidak akan dapat merubah hidup kita. Menyembuhkan ketagihan tidaklah hanya dengan menghindarinya, tapi juga mencari apa penyebab paling mendasar dari ketagihan itu.
Untuk melawan kecanduan kita harus komit pada diri sendiri. Merupakan tantangan untuk bertanggungjawab pada diri sendiri, pada pikiran, pada perasaan dan tindakan kita.
Ada dua hal penting untuk mengatasi ketagihan
• Temukan apa yang memicu kita untuk makan.
• Indentifikasi dan lakukan deal dengan hal-hal emosional yang membangkitkan dan memicu ketagihan makan.
Bagi kebanyakan orang, makanan yang memicu ketagihan cenderung diolah dari tepung dan gula seperti cake, biskuit, roti putih, pasta dan sebagainya. Padahal banyak makanan lain yang bisa menggantikan jenis makanan seperti itu, tetapi ini merupakan tantangan karena demikian banyak kesempatan untuk memakannya. Melakukan deal dengan emosi yang muncul adalah bagian yang paling sulit.
Banyak orang yang berpikir kegemukan dan makan berlebihan atau ketagihan makan merupakan faktor genetik. Mungkin sebagian benar, tetapi ini bukanlah sikap yang membantu karena kita akan berpikir tidak ada manfaat yang bisa dilakukan untuk menghentikan ketagihan. Sikap ini akan menghapuskan keinginan kita untuk mengatasi ketagihan.
Dalam jangka pendek ketagihan makan dapat mengurangi rasa cemas, frustasi, terluka, sedih, marah dan menjauhkan kita dari berbagai hal yang tidak ingin kita hadapi. Tapi dalam jangka panjang, dia akan menyabotase sistem syaraf kita, hubungan kita dan hidup kita. Jadi daripada cuma memikirkan makan, lebih baik memikirkan bagaimana hidup lebih sehat.
Sumber : sartika / berbagai sumber