Gizi Petai Sekelas Apel

Gizi & Nutrisi / 5 September 2007

Kalangan Sendiri

Gizi Petai Sekelas Apel

Fifi Official Writer
19082
Akibat dicap sebagai makanan kampung yang tidak berkelas, petai dipinggirkan. Padahal, nilai gizinya sekelas apel. Selain mengandung antioksidan yang bisa menangkal macam-macam penyakit, petai dapat juga meningkatkan kemampuan belajar anak dan menghilangkan depresi. Makan petai bagi seba­gian orang mungkin memalukan. Selain dianggap sebagai makanan kelas rendah, makan petai selalu identik dengan bau mulut dan bau kentut yang membuat orang dengan sekejap menjauh. Siapa sangka petai punya manfaat yang luar biasa bagi tubuh?

Dalam dunia tumbuhan, tanaman petai diklasifikasikan dalam keluarga Leguminosae (Mimosaceae), marga Parkia dan jenis Parkia speciosa Tanaman petai berupa pohon dengan ketinggian antara 5-25 meter dan membentuk percabangan yang banyak. Bagian dari buah petai yang paling penting untuk dimanfatkan adalah bijinya. Meskipun menghasilkan bau tidak sedap, biji petai sangat digemari oleh sebagian orang karena dapat meningkatkan selera makan. Petai dapat dimakan mentah sebagai lalap, direbus, digoreng atau dibakar. Petai juga banyak dimanfaatkan sebagai penyedap makanan.

Berdasarkan jumlah biji pada polongnya, tanaman petai dikelompokkan menjadi dua yaitu petai gajah dan petai kacang. Petai gajah mempunyai polong sepanjang 25-30 cm, dengan jumlah biji sebanyak 15 atau lebih. Bijinya berukuran besar. Petai kacang ukuran polongnya lebih pendek dari petai gajah. Jumlah biji tiap polong antara 10-12. Ukuran bijinya juga lebih kecil.

Sumber Energi

Dibanding apel, petai memiliki protein empat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Petai merupakan sumber energi yang baik, yaitu 142 kkal per 100 g biji. Petai mengandung tiga macam gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi tersebut mampu memberikan dorongan tenaga instan, tetapi cukup lama dan cukup besar efeknya.

Riset membuktikan, dua porsi petai mampu memberikan tena­ga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat sela­ma 90 menit. Karena itu, petai merupakan sumber energi yang potensial untuk mendukung berbagai aktivitas.

Kandungan fosfor pada petai juga cukup baik, yaitu 115 mg per 100 g biji. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak setelah kalsium. Kurang lebih satu persen berat tubuh kita terdiri dari fosfor. DNA dan RNA di dalam tubuh kita terdiri dari fosfor dalam bentuk fosfat, demikian juga membran sel yang membantu menjaga permeabilitas sel. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam ben­tuk anorganik, khususnya di bagian atas duodenum hingga 70 persen. Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang dewasa adalah 800 mg per hari, kira-kira sama dengan kalsium.

Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Vitamin C sangat penting perannya dalam proses hidroksilasi asam amino prolin clan lisin, menjadi hidroksiprolin clan hidroksilisin. Kedua senyawa ini merupakan komponen kola­gen yang penting. Penjagaan agar fungsi itu tetap mantap banyak dipengaruhi oleh cukup tidaknya kandungan vita­min C dalam tubuh. Perannya adalah dalam proses penyem­buhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres. Rata-rata kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari pada wanita dan 90 mg per hari. pada pria dewasa.

Kandungan vitamin A pada petai juga cukup baik, yaitu 200 IU per 100 g. Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi. Namun, bila kekurangan vitamin A, sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan mukus. Penelitian yang dilakukan oleh Widiarti (2002) membuktikan bahwa konsumsi petai sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain nilai gizinya yang tinggi, petai juga mengandung beberapa senyawa kimia lain seperti Cyclic polysulphida dan Thiozoline-4-Carbocyclic (TCA), yang dapat digunakan untuk pengobatan.

Mengapa Bau?

Bau tak sedap yang khas merupakan salah satu ciri dari napas maupun urin penggemar fanatik petai. Di Amerika, petai terkenal sebagai the most horrible food ini the world (makanan yang paling mengerikan di dunia) lantaran baunya yang menusuk. Apa yang membuat petai mengasilkan bau yang luar biasa?

Penyebab bau itu sebenarnya adalah asam-asam amino yang terkandung di dalam biji petai. Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur sulfur (S). Ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau. Salah satu gas yang terbentuk dari unsur itu adalah gas H2S (hidrogen sulfida) yang terkenal sangat bau. Bau yang ditimbulkan dari petai itu sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang lain yang tidak ikut men­gonsumsi. Bagi yang mengonsumsi, meskipun bau setidak-tidaknya sudah menikmati kelezatan petai. Namun, bagi orang lain yang tidak ikut menikmati dan cuma kebagian baunya, akan merasa sangat terganggu. Apalagi dengan air seru yang dikeluarkan­
nya. Jika pemakan petai ini buang air di jamban kurang sempurna membilasnya, jamban akan berbau tidak enak dan mengganggu ketenangan orang lain.

Bila Anda penggemar berat petai, Anda tidak perlu berkecil hati. Meskipun belum memiliki bukti ilmiah secara pasti, menghindarkan bau petai dapat dilakukan dengan mengunyah sedikit bubuk kopi selama beberapa menit, kemudian minum air putih dingin. Konsumsi mentimun juga dapat mengurangi bau petai. Proses pemasakan dengan panas juga sering dilakukan oleh ibu rumah tangga untuk mengurangi bau petai.

Kendurkan Saraf & Hilangkan Depresi

Apakah Anda sering merasa bad ini the mood? Itu tandanya bahwa Anda kekurangan gizi. Mood dikendalikan oleh sistem kerja otak. Kemampuan kerja otak dipengaruhi oleh masukan zat gizi yang diperlukan. Aneka zat gizi itu harus dipasok secara berimbang dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Salah satu zat gizi yang berperan memperbaiki mood adalah triptofan (suatu asam amino esensial).

Salah satu survei menunjukkan bahwa di antara pasien penderita depresi, banyak yang merasa menjadi lebih baik setelah makan petai. Hal itu terjadi karena petai mengandung triptofan, yaitu asam amino yang dapat diubah tubuh menjadi serotonin. Serotonin merupakan suatu neurotransmitter yang dapat memberikan efek kalem (calming effect). Efek tersebut akan membuat tubuhmenjadi rileks, mood membaik, dan secara keseluruhan dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia. Hal itu disebabkan oleh kemampuan tirptofan untuk mengendurkan saraf di otak.

OBAT HATI DAN GINJAL

Radikal bebas mudah sekali ditemukan pada berbagai produk pangan, terutama pada produk yang digoreng atau dibakar. Hidrogen peroksida; super­oxidee anion, dan hidroksil, merupakan contoh-contoh radikal bebas. Molekul tersebut sangat tidak stabil, sangat reaktif, dan merusak jaringan. Radikal bebas akan menjadi tidak berdaya bila berhadapan dengan antioksidan.

Dari penelitian bio­molekuler tingkat sel, terbukti bahwa antioksidan dapat melindung jaringan tubuh dart efek negatif radikal babas. Antioksidan ini ada yang terbentuk di dalam sel-sel tubuh kita (intraseluler), ada pula yang terbentuk dari luar sel tubuh (ekstraseluler), salah satunya adalah dari makanan. Untuk membantu ketidak­mampuan sistem antioksidan tubuh, beberapa peneliti telah menemukan senyawa alarm dari tumbuhan yangg dapat berperan sebagai antioksidan. Ternyata antioksidan dari beberapa jenis sayur dan buah dapat diandalkan untuk melawan radikal bebas.

Dalam buku Medicinal Plants: Quality Herbal Products for Healft Living (1999), karangan Vimala S. dkk., dinyatakan bahwa biji petai memiliki aktivitas pembersih superoksida (salah satu radikal bebas) yang tinggi, yakni di atas 70 persen. Biji petai juga dikenal sebagai obat penyakit lever (hepatatgia), udema, radang ginjal (nefiritis), dia­betes, dan sebagai peluruh cacing (anteimintik). Daunnya-digunakan sebagai bahan obat sakit kuning. Khasiat itu diduga berkaitan dengan kandungan alkaloidnya. Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin C pada biji petai bermanfaat sebagai antioksidan.

Turunkan Risiko Kematian Akibat Stroke

Petai juga mempunyai manfaat lain yang luar biasa. Jika mengalami PMS (pre­menstrual syndrome), yaitu sindroma menjelang datangnya menstruasi, seseorang tidak perlu minum tablet apa pun, cukup atasi dengan makan petai. Vitamin B6 yang dikandung petai dapat mengatur kadar gula darah, sehingga akan membangkitkan mood dengan kandungan zat besi yang cukup tinggi (1,2 mg/ 100 g), petai juga dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia. Buah tropis unik ini juga sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sa­ngat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu besar manfaatnya, sehingga FDA Amerika me­ngizinkan perkebunan petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menun.uikan risiko tekanan darah dan stroke.

Menurut riset dalam The New England Journal of Medicine, makan petai sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan risiko kematian karena stroke sampai 40 persen. Buah petai juga dapat meningkatkan kemampuan otak. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 200 siswa di Twickenham (Middlesex) menyatakan para siswa itu mengalami peningkatan kemampuan belajar setelah memakan petai pada saat sarapan, istirahat dan makan siang. Riset membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu proses belajar dengan cara meningkatkan kewaspadaan siswa.

PENJAGA SALURAN PENCERNAAN

Kandungan serat dietary fibers yang tinggi membuat petal sangat balk untuk saluran pencernaan. Petal digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan kare­na teksturnya yang lembut dan halus. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung. Petai memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada Anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan petal untuk mengurangi sakitnya. Karena kandungan energinya yang tinggi, petal dianjurkan dimakan di antara dua waktu makan untuk mempertahankan kadar gula darah dan menghindari muntah.

Petai juga sangat baik untuk menjaga suhu tubuh. Banyak budaya lain yang melihat petai sebagai buah "dingin" yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan petai untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi. Petai juga merupakan obat mabuk yang baik. Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan "penyakit" mabuk adalah milk­shake petai, yang dimaniskan dengan madu. Petai akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu bakal meningkatkan kadar gula darah yang telah turun. Sementara susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

Setelah membaca semua fakta di atas, Anda harus percaya bahwa petai adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Sekaranglah saatnya Anda mengubah kata-kata yang sudah terkenal mengenai apel itu menjadi A petai a day keeps the doctor away (makan petai tiap hari akan menjauhkan Anda dari dokter). Makan petai, siapa takut?
Sumber : senior
Halaman :
1

Ikuti Kami