SELAMAT BERKAT TABUNGAN PENDIDIKAN

Investment / 6 July 2007

Kalangan Sendiri

SELAMAT BERKAT TABUNGAN PENDIDIKAN

willem laoh Official Writer
6363

Tahun ajaran baru memang masih beberapa bulan lagi. Tetapi mulai bulan ini para orangtua sudah mulai putar otak untuk menyiasati biaya sekolah yang kian mencekik leher.
Ya, tidak dapat dimungkiri bahwa biaya pendidikan dari tahun ke tahun selalu naik. Dan asal tahu saja, untuk sekolah-sekolah tertentu biaya tersebut bisa naik sampai 20 persen per tahunnya. Padahal boro-boro gaji bisa naik setinggi itu, ya. Tak heran jika kita rela menempuh segala cara agar biaya pendidikan putra-putri tercinta tetap bisa terpenuhi meski dengan gaji pas-pasan. Cara yang banyak ditempuh adalah membobol tabungan, menggadaikan barang, pinjam ke keluarga atau instansi, bahkan sampai harus jual barang.

Sebetulnya, biaya pendidikan anak-anak adalah jenis biaya yang sudah bisa diperkirakan sejak jauh-jauh hari. Lantas, mengapa kita tidak menabung saja di tabungan khusus pendidikan, agar ketika saat membayar uang sekolah tiba, kita tidak perlu lagi mengutak-atik pos pengeluaran yang lain?

Tabungan pendidikan adalah salah satu jenis produk perbankan yang biasa disebut dengan jenis tabungan berjangka. Kenapa disebut berjangka? Karena pada tabungan jenis ini terdapat jangka waktu yang membatasi kita untuk tidak dapat mempergunakan dana kita sebelum jangka waktu tersebut tercapai. Misalnya kalau kita merencanakan dan berkomitmen untuk menabung selama 5 tahun, maka selama waktu itu pula kita tidak boleh mengambilnya.

MENGAPA PERLU?
Seperti diuraikan di atas, produk tabungan ini adalah salah satu produk tabungan yang memiliki tujuan yaitu untuk mempersiapkan biaya pendidikan.
Tapi kenapa kita enggak pakai tabungan sendiri saja? Hal-hal berikut mungkin dapat menjelaskan.

  • Kemudahan.
    Tabungan pendidikan biasanya merupakan produk tambahan dari rekening tabungan utama. Sehingga setoran tabungan tersebut tidak berdasarkan pemindahan atau setoran yang Anda lakukan tetapi secara otomatis akan didebit/dipindahkan dari rekening Anda ke rekening tabungan pendidikan.
  • Disiplin
    Kelebihan lain jika Anda memilih produk ini daripada menabung sendiri adalah Anda mau tidak mau "terpaksa" disiplin atas komitmen Anda. Mengapa begitu? Karena biasanya bila Anda gagal didebit pada bulan tertentu maka rekening Anda akan dikenai denda. Jadi jangan sampai enggak ada uang untuk di debit. Lebih disiplin, 'kan, dibandingkan jika menabung sendiri?
  • Bunga lebih tinggi dan tanpa biaya
    Berbeda dari jenis tabungan lainnya, biasanya tabungan pendidikan memiliki bunga yang relatif lebih tinggi dari tabungan biasa, bahkan beberapa bank menawarkan bunga yang fixed, atau tetap, tiap tahunnya. Apa sih kelebihan bunga tetap ini? Salah satunya adalah Anda memiliki kepastian atas jumlah yang Anda dapatkan kelak.

Satu lagi, tabungan pendidikan tidak mengenal adanya biaya. Jadi di sini Anda tidak akan mengenal adanya biaya administrasi, apalagi ATM. Sebab tujuan tabungan ini sudah jelas untuk investasi bukan konsumsi, jadi ATM tidak diperlukan.

  • Penarikan sesuai kebutuhan
    Karena tujuannya untuk biaya pendidikan, lucu dong, ya, kalau pas dibutuhkan kita tidak bisa menggunakan. Makanya biasanya tabungan ini memberikan kemudahan bagi pemiliknya untuk menarik dananya sesuai dengan yang ditentukan pada waktu dibutuhkan yaitu disesuaikan dengan tahun-tahun anak masuk sekolah.
  • Ada Asuransinya
    Bukan hal baru lagi bahwa tabungan pendidikan memiliki tambahan manfaat berupa asuransi. Baik itu asuransi atas orangtua sebagai tertanggung dan sang anak sebagai yang ditanggung. Jadi kalaupun sesuatu hal terjadi pada kita, tidak usah takut tabungannya tak terbayar, karena pihak asuransi yang membayarkannya.

Memang benar, dengan tingkat bunga yang ditawarkan, kadangkala kita akan merasa bahwa uang yang ditabung tersebut sepertinya tidak bakal cukup untuk biaya kuliahnya. Tapi ingat, minimal kita sudah punya sebagian dana tersebut. Jadi kalaupun harus pinjam untuk tambahannya, kita tak perlu pinjam dalam jumlah besar, bukan? (Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 940/XVIII)

Halaman :
1

Ikuti Kami