Bayaran Mahal Stres Anda

Psikologi / 27 June 2007

Kalangan Sendiri

Bayaran Mahal Stres Anda

Lestari Endah Putranti Official Writer
8923

Stres dikenali menjadi ‘pembunuh nomor wahid' dewasa ini. The American Medical Association mencatat bahwa stres menyebabkan 80-85% penyakit pada manusia dan pada akhirnya menggiring pada kematian akibat penyakit tersebut.

Yang tak kalah hebohnya adalah pebisnis di negara Paman Sam dirugikan sekitar US$ 200 miliar- US$ 300 miliar per tahun akibat stres, dihubungkan dengan hilangnya produktivitas dan biaya lain. Jumlah ini jauh lebih tinggi ketimbang total biaya yang harus dikeluarkan untuk semua pemogokan dan juga keuntungan bersih dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Fortune 500!

The American Institute of Stress in Yonkers, New York, memprediksi sekitar 90% pasien yang berkunjung ke dokter dengan keluhan gangguan penyakit terkait stres. Pada wanita, stres dihubungkan dengan kelelahan, rambut rontok, kulit yang kusam, insomnia (gangguan tidur), gangguan siklus menstruasi, gairah seks yang rendah dan juga jarangnya mencapai orgasme pada hubungan intim.

Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan risiko terhadap masalah yang lebih serius seperti gangguan tekanan darah dan penyakit jantung.

Stres itu mempercepat sistem tubuh secara keseluruhan dan menghasilkan kondisi yang tidak menguntungkan: Anda tampak lebih tua dari usia sebenarnya! Pokoknya, bagian-bagian tubuh tak bisa ‘menipu' deh kalau Anda sedang stres.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa stres dapat mengurangi kekuatan sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi di Inggris misalnya meneliti 266 orang yang diekspos virus flu dan kemudian dicari siapa yang sakit. Sebanyak 28,6% dari orang-orang yang menunjukkan tanda-tanda strss mendapat flu. Angka itu melejit menjadi 42,4% bagi mereka yang mengalami stres yang tinggi.

Studi lain menunjukkan bahwa wanita yang gampang stres berisiko menimbun lemak di perut. Sebuah studi di Yale University, New Haven, Connecticut, menemukan bahwa 42 wanita dengan kasus kegemukan, pada lemak di bagian perut mereka (bentuk apel) mensekresi lebih banyak hormon stres ketimbang mereka yang membawa kelebihan bobot di pinggulnya (bentuk pear). Sudah diketahui bahwa orang dengan bentuk tubuh apel lebih berisiko terkena gangguan jantung.

Sumber : Senior
Halaman :
1

Ikuti Kami