Menikah di Hari Biasa

Single / 17 December 2005

Kalangan Sendiri

Menikah di Hari Biasa

Fifi Official Writer
5510
Bila dalam 1 tahun terdapat 52 weekends, mengapa tampaknya tidak terdapat 1 hari pun yang cocok untuk dijadikan hari pernikahan? Hal itu biasanya terjadi akibat banyaknya "aturan" keluarga tentang "hari baik", dan terlalu banyak orang yang ingin ikut campur. Bila hal itu sampai terjadi, mengapa harus bersikeras menjadikan hari Sabtu sebagai hari H?

Mungkin anda merasa aneh untuk menjadikan hari "biasa" sebagai hari besar dalam hidup. Tetapi anda kan sudah tidak bersekolah lagi, dan biasanya hari biasa justru memhawa keuntungan tersendiri, sebab biaya sewa gedung atau ballroom hotel akan lebih murah dibandingkan bila anda menyewanya saat weekend. Jika anda bisa mendapatkan seluruh keuntungan dalam sekali tepuk, apa salahnya memilih hari biasa sebagai hari H?

Langsung mendapat tempat saat booking
Pada kenyataannya, untuk mendapatkan hari pernikahan di akhir tahun atau awal musim panas (biasanya terjadi pada hulan Juni-Agustus), Anda harus memesannya paling tidak satu tahun sebelumnya. Maka menikah pada off peak day (bukan hari favorit) merupakan pilihan terbaik, sebab Anda tidak perlu berkompetisi dengan pasangan-pasangan lain yang mungkin menginginkan hari yang sama.

Hari biasa berarti harga khusus
Hotel, gedung atau restoran biasanva menawarkan harga khusus jika Anda memesan tempat bukan pada saat weekend atau hari libur. Percaya atau tidak, ternyata hari Jumat bisa menjadi pilihan utama sebagai pengganti hari Sabtu dan Minggu. Terlebih lagi jika hari jumat tersebut mempunyai nilai tersendiri bagi Anda. Misalnya, hari jumat tersebut adalah hari ulang tahun mempelai wanita. Tentunya hari pernikahan Anda juga menjadi kado ulang tahun yang paling berkesan buat sang ratu sehari.

Perhatian pendeta hanya untuk Anda
Rumah ibadah biasanya mempunyai waktu yang terbatas pada hari Sabtu atau Minggu. Bisa jadi, hal tersebut dikarenakan banyaknva acara-acara yang ada. Apalagi pada saat nnenjelang hari raya. Maka bukan tidak mungkin, Anda malah tidak kebagian peluang. Dengan demikian, pilihan hari biasa akan lebih memudahkan pendeta atau penghulu untuk menyediakan waktu, dan mencurahkan perhatian penuh untuk pernikahan Anda.

Mendapatkan servis yang terbaik
Akan lebih mudah mencari orang yang bisa membantu pernikahan Anda di hari biasa, karena umumnya mereka tidak memiliki kesibukan khusus. Sebagian besar florist akan mendelegasikan kreasi design kepada asistennya bila mendapatkan order terlalu banyak. Bila anda memberitahukan pernikahan akan berlangsung di hari biasa, Anda pasti akan mendapatkan yang terbaik dan tidak perlu berebutan karangan bunga dekorasi atau hand bouquet dengan pasangan lain.

Terutama pihak catering, banyak pendapat yang mengatakan bahwa hari Rabu atau Kamis merupakan hari yang tepat untuk memesani makanan, karena para Cheff dan staffnya akan memberikan seluruh waktunya agar lebih enjoy dan lebih fokus memasak untuk hari pernikahan Anda.

Mendapatkan suasana yang comfortable
Umumnya pesta pernikahan banyak diadakan pada Sabtu dan Minggu, sehingga tamu yang datang terlihat terburu-buru karena harus menghadiri resepsi serupa di tempat lain. Berbagai pendapat nnengatakan hahwa resepsi di hari biasa, jauh lebih menyenangkan, karena mereka bisa berpartisipasi untuk pesta pernikahan yang comfortable. Suasana yang diciptakannya pun bisa menjalin rasa akrab, lebih hangat dan alami.
Halaman :
1

Ikuti Kami