Melatih Si Kecil Berbagi
Fifi Official Writer
Salah satu ketrampilan sosialisasi yang penting adalah berbagi, dan anak sebaiknya terampil melakukan hal ini sejak berusia balita. Tentu anda bingung menghadapi balita anda yang selalu berebut mainan dengan temannya. Namun anda tidak perlu merasa sedih, pasalnya bagi sebagian besar balita, berbagi adalah hal yang paling sulit dilakukan.
Hal yang membuat si kecil tak mau berbagiTidak mau berbagi sebenarnya insting bertahan hidup (
survival instinct). Insting ini membuat dia mempertahankan miliknya. Jadi ia mempertahankan ibu, mainan, atau makanannya, dan akan marah jika diminta untuk berbagi kepemilikannya.
Memperbolehkan teman bermain dengan mainannya cenderung membuat balita panik, karena dia belum memahami konsep meminjam. Bagi anak, sebuah benda yang "beralih tangan", sama artinya dengan beralih kepemilikan. Jadi sebaiknya anda tidak berusaha membujuk anak untuk meminjamkan mainan pada temannya. Ia akan berpikiran, bahwa anda merelakan mainan kesayangan menjadi milik temannya.
Cara MengatasiCara efektif mengajarkan anak berbagi adalah memberikan contoh langsung. Misalnya saat mempunyai kue atau permen kita membagikannya secara merata kepada semua anggota keluarga di hadapan si kecil. Anak jadi bisa melihat dan mengikuti perilaku tersebut.
Anda jangan berharap di kecil segera punya kesadaran berbagi. Kesabaran sangat diperlukan dalam memberikan contoh, dan membutuhkan waktu. Anak perlu mendapat pengalaman bahwa berbagi adalah tindakan positif yang menimbulkan akibat menyenangkan. Ia akan punya banyak teman, dan tidak akan kehilangan mainan.
Orang tua sebaiknya menghindari memberikan hukuman tanpa alasan yang jelas. Saat melihat balita anda merebut mainan temannya jangan segera memutuskan menghukum si kecil dan memberikan mainan pada temannya. Anda harus mengetahui dulu penyebab perebutan mainan tersebut baru memutuskan bagaimana harus bertindak.
6 Tips Mengajarkan Anak Berbagi1. Biarkan balita bersosialisasi dengan anak-anak seusianya. Masukkan si kecil ke playgroup atau undang anak tetangga anda untuk bermain di rumah.
2. Berikan mainan yang bisa dimainkan bersama. Misalnya, puzzle atau balok-balok.
3. Jangan pelit memberikan pujian jika buah hati anda mau berbagi.
4. Ajari anak menawarkan makanan seperti biskuit, kue, atau snack lain saat ada tamu.
5. Terus menerus mengingatkan balita anda agar mau berbagi.
6. Jangan memaksa anak berbagi terutama untuk benda-benda yang sangat disayanginya. Ini akan menyebabkan harga diri anak terluka.
Pada akhirnya yang kita perlukan adalah kesabaran dan pemberian teladan. Anak-anak paling cepat menyerap nilai-nilai dan pelajaran lewat contoh nyata dari orang-orang terdekatnya
Halaman :
1